SULUT–Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan di gelar Tahun 2018 nanti, dimana Sulawesi Utara (Sulut) menyisahkan 6 Kab/Kota.
Partai Golkar sendiri dalam mengahadapi pilkada serentak, tetap menggunakan mekanisme dari DPP Partai Golkar untuk melaksanakan survei kepada para kandidat yang akan bertarung di pilkada nanti.
Pernyataan itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sulut yang diusung oleh Partai Golkar, dari Daerah Pilihan (Dapil) Minsel-Mitra, Selasa,(07/3/17) siang tadi.
Menurutnya, mekanisme ini telah berlaku di seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada, ini juga sudah berlaku beberapa kali dalam partai Golkar.
“Nah, mekanisme ini tetap berlaku sehingga tidak asal nunjuk. Ini juga seperti yang disampaikan oleh ketua DPD Partai Golkar, dalam hal ini Stevanus Vreeke Runtu” Pungkas Palinggi.
Diharapkan Palinggi kedepan, agar para calon yang akan diusung oleh partai Golkar adalah memang betul calon yang siap dan memang berasarkan hasil survei.
“Kami berharap kedepan calon-calon yang akan diusung oleh partai Golkar ini adalah memang betul calon yang siap dan memang berasarkan hasil survei, baik di calon Bupati calon Gubernur,calon wakil Bupati atau calon wakil Gubernur,” pungkas KDP.
Dirinya juga menandaskan bahwa mekanisme survei para calon ini juga berlaku untuk Pemilihan Legislative (Pileg).
“Caleg juga akan di survei siapa-siapa saja calon legislatif yang di sukai oleh masyarakat, itu juga mungkin akan diusung oleh partai Golkar dari masing-masing dapil,” pungkasnya.
(Ika)