SULUT—Ratusan Mahasiswa dan Ormas Garda Tipikor Indonesia (GTI) Manado, menduduki Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Selasa,(16/02/17).
Ketua Garda Tipikor Indonesia Manado, Stevi Mait mewakili seluruh mahasiswa dan masyarakat Sulut dalam orasinya, mengecam para wakil rakyat yang nyambi proyek dan hal tersebut merupakan tersebut yang merupakan hasil investigasi pihaknya.
“Kami terus terang sangat menyesali itu. Harapan kami memilih wakil rakyat yang memberi solusi demi membantu permasalahan masyarakat. Tapi herannya saat ini dari hasil investigasi dan informasi dari masyarakat ada oknum-oknum wakil rakyat khususnya di DPRD Sulut ini yang nyambi proyek, ” Pungkas Mait.
Mait Berharap tugas Dewan harus melaksanakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, agar dapat menindaklanjuti dan mendapatkan solusi-solusi untuk kesejahteraan masyarakat bukan nyambi proyek.
“kami harap DPRD Sulut dapat menyampaikan dan menerima aspirasi kami bukan untuk diri sendiri,”Harap Mait.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, saat menerima aksi damai tersebut mengatakan, para pengunjuk rasa bisa membantu pimpinan dewan untuk memberi bukti dan data-data. Setelah itu, pihak dewan bakal memproses secara internal.
“Tolong diberi bukti-bukti buat laporan juga. Di dalamnya kita akan cari koordinasi dan bukti-butki yang disampaikan oleh masyarakat. Kalau sampai terbukti, ini akan sampai di PAW (Pergantian Antar Waktu),” Pungkas Angouw.
Angouw juga meminta agar masyarakat jika menemukan hal-hal seperti itu jangan didiamkan. Perlu bertindak dengan data-data yang ada dan berjanji ketika didapati tindakan yang tidak memberi teladan itu, pimpinan dewan segera lakukan sikap tegas.
” Lembaga dewan kalau tidak dipercaya lagi maka kacau. Kalau nanti ada oknum-oknum yang melenceng nanti kita jaga, kalau perlu kita keluarkan mereka. Supaya lembaga ini tetap terjaga kepercayaan di mata masyarakat sehingga berfungsi dengan baik, jangan sampai cuma diam-diam. Nanti publik langsung berpikir bahwa semua mereka yang di situ sudah seperti itu. Ini lembaga demokrasi jadi kepercayaan harus tetap ada”.Tutup Angouw.
Ikut mendampingi Ketua DPRD Sulut Andre Angouw menerima Puluhan mahasiswa dan GTI antara lain, Lucia Taroreh dan Nori Supit yang keduanya dari personil Komisi IV DPRD Sulut.
(ika)