
TOMOHON – Untuk pemanfaatan lahan dengan target 700 hektar babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 06 Tomohon bekerja sama dengan BP4K Tomohon membagikan 63 ton pupuk jenis NPK bagi 51 kelompok tani jagung yang ada di Kota Tomohon dengan rincian 90Kg/Ha.
Kepala BP4K Tomohon selatan Marthen Ruddy Sela kepada speednews-manado.com mengatakan ada 51 Kelompok Tani yang tersebar di lima kecamatan, dan Tomohon selatan yang paling besar untuk lahan jagung.
“Untuk target swasembada jagung nasional Kota Tomohon mendapat kuota 7500 Ha, dan sampa saat ini baru 5000 ha yang sudah tercapai jadi masih ada 2500 ha lagi yang akan dicapai, makanya pihak kami bekerjasama dengan babinsa untuk calon petani calon lahan (CPCL),” ujar Sela, Kamis (19/1/17) di kantor Koramil Tomohon.
Marthen menambahkan untuk bibit jagung sudah disalurkan Desember 2015 lalu dengan 15Kg/hektar. Jad dengan adanya swasembada pupuk para petani bias bergairah lagi,karena sebelumnya terjadi kelangkaan pupuk sehingga sempat membuat petani tak bergairah.
“Pihak kami akan melakukan pengawasan kepada kelompok tani, jangan sampai mendapatkan jatah pupuk tapi tidak mempunyai lahan. Walaupun kelompok tani tersebut sudah terdaftar tapi harus awasi jangan sampai terjadi hal-hal yang melanggar hukum,” ujar Danramil 06 Kota Tomohon Kapten Inf Feky Welang.
“ Kalau waktu lalu kelompok tani ambil langsung di distributor tapi saat ini untuk lebih terkontrol lagi pihak distributor membawa ke koramil dan nanti anggota yang bagikan,” imbuhnya.
Penyaluran bantuan pupuk ini, diharapkan dapat mengurangi terjadinya kelangkaan pupuk pada saat musim tanam. Sebab, biasanya pada saat musim tanam terjadi permintaan pupuk yang tinggi tetapi persediaan pupuk terbatas.
“Memberikan pupuk gratis, pendataan diperketat, sehingga tau mana yang layak mendapatkan pupuk gratis agar penyaluran pupuk gratis bisa tepat sasaran. Dengan begitu, hasil pertanian bisa melimpah dan bisa mencapai lumbung pangan”, pungkasnya.
(Denny Poluan)