MINUT—Setelah diberlakukannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Baru di Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang digabungakan.
Jelas saja banyak Tenaga Harian Lepas (THL) bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Minut yang kehilangan posisi, pasca dilakukannya perampingan SKPD menjadi Perangkat Daerah (PD) sesuai arahan rekomendasi dari Pemerintah Pusat dan telah diberlakukan awal January 2017.
Untuk mengetahui keaktifan dari THL di Pemkab Minut, Bupati Vonnie A Panambunan (VAP), Jumat,(27/1/17) melakukan pendataan kembali THL yang masih aktif bekerja. Baik dari THL yang masuk di bawah tahun 2016, maupun yang baru masuk.
Dalam apel di Pendopo Kantor Bupati Minut, Panambunan ingin memastikan kalau ada oknum yang meminta-minta uang dalam artian pungutan liar (Pungli), untuk mempekerjakan para THL di Pemkab Minut, dengan bertanya langsung kepada para THL yang ikut apel.
“ Jawab dengan jujur, Apakah ada pungutan liar terkait penerimaan THL ini ?,” tanya Bupati Panambunan dan dijawab oleh para THL, “Tidak, Bu,” ujar salah seorang THL.
Ditegaskan Panambunan, untuk menjadi THL di Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2017 ini, haruslah yang memiliki disiplin yang tinggi dan di prioritaskan adalah putra dan putri daerah.
“Dari data yang di dapat hari ini nantinya akan kami cocokan dengan absensi. Kehadiran juga saya akan periksa, kalau 80% tidak hadir otomatis akan di keluarkan karena percuma di gaji tetapi tidak kerja. Begitu juga dengan kedisplinan itu dinilai dari Absensi. Bagi THL yang lama jika didapati tidak disiplin akan di keluarkan (Dirumahkan) dan bagi THL baru akan di data kembali,” tegas Bupati Vonnie Panambunan.
(reinol)