SULUT-Anggota DPRD Sulut, Lucia Taroreh ST lakukan masa reses III di Desa Lolah Raya Kecamatan Tombariri Timur, Rabu (14/13/2016) malam di balai desa Lolah II.
dalam pertemuan meyerap aspirasi masyarakat ini hadir ratusan perwakilan Yakni dari Desa Lolah, Desa Lolah I, Desa Lolah II dan Desa Lolah III .
Banyak keluhan dari warga seperti halnya warga Lolah II mengeluhkan tidak adanya gedung Sekolah Menengah Umum (SMU ) atau Sekolah Kejuruan.
“Anak anak kami usai menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama lantas melanjutkan ke Tomohon atau Manado, karena di Lolak Raya ini dari Lolah, Lolah I ,Lolah Il dan desa Lolah lll tidak ada sarana gedung SMA, mohon agar Ibu Lucia memperjuangkan aspirasi kami, mengingat jarak tempuh anak menimba ilmu, perjalanan jauh jika harus ke Manado atau Tomohon, ” pinta warga Lolah II.
Selain itu masalah air bersih hingga pipa air bersih PDAM yang terlalu mendekati jalan sehingga mempengaruhi perbaikan pembuatan jalan pun, juga masalah bibit pertanian disampaikan warga.
Menariknya terkait puskesmas yang gedung terkesan terbengkalai sehingga warga memohon agar-agar dapat menggunakan sarana gedung untuk kegiatan kreatif Ibu rumah tangga atau dimanfaatkan untuk tempat belajar anak usai dini saja, PAUD dan juga untuk olahraga.
“Karena gedung puskesmas jarang terpakai,sebaiknya kami mohon untuk dimanfaatkan menciptakan lapangan kreasi untuk ibu ibu rumah tangga di Lolah, ” Pungkas Warga
Dalam Menanggapi apa yang menjadi Aspirasi dari warga, Lucia Taroreh yang duduk di Komisi IV bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang tentunya bidang ini menyangkut pendidikan , mengatakan untuk sarana gedung sekolah akan diperjuangkan untuk segera ada pembangunannya, Untuk air bersih dan pipa kewenangan kabupaten dan akan dikomunikasikan agar sarana prasarana bisa dilaksanakan agar warga tidak kesulitan.
“Dan untuk gedung puskesmas adalah aset kabupaten, tentunya akan dikomunikasikan dengan bupati untuk pemanfaatan sarana karena ini haknya dari Kab/Kota. seperti yang diminta untuk PAUD atau Ibu Ibu berkreasi untuk menambah income, ” Pungkas Taroreh.
Taroreh juga memaparkan dan mensosialisasikan program – program pemerintah provinsi, Olly Dondokambey-Steven Kandouw. Berupa bantuan dari pemerintah, seperti pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan kursi roda dan bantuan dari dinas tenaga kerja berupa pelatihan kerja agar anak bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
“Banyak bantuan dari pemerintah jika ada kelompok terdiri dari 5 -orang bisa memasukkan nama kelompok agar bisa mengikuti pelatihan seperti memasak, juga jika ada keluarga rumah tidak layak akan didata, jangan lupa juga urus BPJS dan Kartu Indonesia Sehat segera lapor ke kepala desa. Dan ada bantuan pemerintah berupa kursi roda bagi yang sangat betul betul memerlukan, ” tutup Taroreh
(Ikha)