TOMOHON – Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulut Torry Kojongian ingatkan PLN agar pemadaman listrik di Kota Tomohon harus ada pemberitahuan yang disosialisasikan lewat media.
” Saya mengharapkan jadwal pemadaman yang dilakukan PT PLN di Sulawesi Utara (Sulut), harus ada pemberitahuan dan disosialisasikan lewat media, karena sangat ironis konsumen dalam kegiatan sehari-harinya yang usahanya bergantung pada penggunaan listrik harus selalu terganggu dengan pemadaman oleh PT PLN tanpa pemberitahuan ini jelas sangat merugikan konsumen.” ujar Kojongian kepada wartawan Sabtu (15/10).
Ia mengingatkan pemadaman tersebut membuat kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM), sektor industri, aktifitas di kantor pemerintahan dan swasta turut terganggu. PT PLN Wilayah Sulut, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo) sebaiknya selalu melakukan sosialisasi sesuai kondisi yang ada dan tepat waktu, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu.
“Kita tahu bersama alasan PLN melakukan pemadaman bergilir dengan alasan klasik perbaikan sistem atau pengalihan suplai ke PLTU dan sebagainya, tanpa memberi informasi kapan selesainya ,kalau memang pemadaman itu hanya berlangsung dua minggu itu harus diterapkan, jangan membuat jadwal hingga lewat dua minggu, masyarakat saja melalui listrik pintar sudah membayar terlebih dahulu ke PLN, untuk itu jangan seenaknya melakukan pemadaman bergilir tanpa memikirkan kepentingan masyarakat,” tandas Kojongian.
(DennyPoluan/TK)