TOMOHON – Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) mengatakan kesadaran kita sebagai masyarakat dalam mengkomsumsi pangan yang aman merupakan aspek yang penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia bahkan merupakan kunci keberhasilan dalam kegiatan pengembangan keamanan pangan.
Hal ini diungkapkannya saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan mutu dan keamanan pangan Kota Tomohon Kamis (15/9/16) di kantor Badan Ketahanan Pangan – BKP Tomohon.
Ditekankannya pemberian pemahaman kepada masyarakat harus terus dilakukan baik kepada para petani, pedagang pangan segar, pengelolaan pangan maupun konsumen, tentang dampak buruk bagi kesehatan yang ditimbulkan oleh pangan yang tidak aman.
“Saya berharap para petani, pedagang, pengelola pangan mengedepankan proses produksi sesuai dengan kaidah yang benar”, tutur Sompotan.
Kesempatan yang sama Kaban Ketahanan Pangan Kota Tomohon Ir Vonny F Pontoh MBA menjelaskan keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan ketahanan pangan.
“Penanganan keamanan pangan diarahkan untuk dapat menjamin tersedianya pangan yang aman terutama pangan segar untuk dikonsumsi masyarakat sehingga masyarakat terhindar dari mengkomsumsi pangan yang terkontaminasi,” ujar Pontoh.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang mutu dan keamanan pangan serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani pedagang pangan segar dan pengolah pangan dalam pentingnya keamanan pangan, dan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari”, urai Pontoh.
Hadir dalam kegiatan para petani, pedagang pangan segar serta para kelompok pengolah pangan, dan sebagai narasumber kabid keamanan dan kerawanan pangan BKP Provinsi Sulut Ir Elano Ratag MP, dosen fakultas pertanian UKIT Ir Joula Mamuaja MSi, Ketua Dharma wanita persatuan Kota Tomohon Ginny Poli Ponamon SPd, Kadis Kesehatan dan Sosial dr Deesje Liuw, kepala seksi pemeriksaan balai besar POM Manado Dra Rumiati Ointu Apoteker.
(Denny Poluan)