TOMOHON – Pertemuan raya lanjut usia (Lansia) se Rayon Kota Tomohon digelar di GMIM Efrata Kamasi Senin (5/7). Kegiatan ini dirangkaian dengan Lomba Paduan Suara, Lomba Maengket, Lomba Katrili, Lomba Vokal Grup, dan Juga Lomba Peragaan Busana Gereja. Sekretaris Panitia Pdt Karli Karundeng MTh dalam laporannya mengatakan bahwa pertemuan a ini dilaksanakan guna meningkatkan kualitas persekutuan , Kesaksian, dan Pelayanan kelompok fungsional Lansia Rayon Tomohon.
Menyalurkan Ekspresi dan Kreativitas di Bidang Kesenian, Memelihara dan Memperkokoh Kebersamaan dan Hubungan yang Akrab Antar Lansia. Pertemuan ini Juga Sebagai Wadah Sharing Pengalaman Iman, yang saling Memotivasi, Menginspirasi dan Menyemangati antar Lansia untuk memaknai kehidupan di masa tua yang dianugerahkan Tuhan, serta juga mempersiapkan para peserta terbaik untuk menjadi utusan rayon Tomohon ke Iven Festival Kelompok Fungsional Lansia Tingkat Sinodal Tahun 2016.
Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pelaksanaan pertemuan raya lansia GMIM se-rayon Tomohon tahun 2016, saya menyakini dan mengimani bahwa kehadiran ibu/bapak kelompok fungsional lansia ini adalah sebagai bentuk ungkapan syukur dan terima kasih atas penyertaan Tuhan Yesus Kristus sebagaimana Firman Tuhan dalam Kitab Yesaya 46:4 “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu . Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu”.
Kegiatan ini menjadi sangat spesial karena dilakukan oleh para lansia yang meskipun dibatasi dengan kondisi fisik di usia senja, tetapi tetap semangat dan selalu ada syalom dalam berkarya bagi kehidupan bergereja dan bermasyarakat. Saya berharap motivasi ini dimiliki juga oleh sedikitnya 11.772 lansia di Kota tomohon yang terdiri dari 5.395 lansia laki-laki dan 6.377 lansia perempuan yang berusia 60 tahun keatas (sesuai uu no. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia) dan sebagai mana data bps kota tomohon akhir tahun 2015.
Kehidupan di masa berusia lanjut, bukan berarti sulit menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai. hidup penuh semangat di usia senja bersama anak, cucu dan banyak sahabat malah akan membuat para lansia lebih bugar dan jauh dari keluhan beragam penyakit. untuk itu, sebagaimana tema kegiatan “Tuhan mengajar sejak masa kecil, dan sampai masa tua tetap bersandar pada-nya dan terus bersaksi tentang karya selamat Allah” perkenankan saya mengemukakan 4 (empat) hal sebagai berikut: pertama kelompok lansia merupakan elemen penting dalam struktur masyarakat Tomohon, kontribusi lansia masih sangat penting dan sangat diperlukan pemerintah. Kedua dalam menapaki aktifitas keseharian sebagai lansia, saya berharap dapat memperhatikan hal-hal penting seperti; memperhatikan pola hidup sehat dengan menjaga kebugaran tubuh, menjaga pola makan yang seimbang, hidup selalu ada sukacita, serta perbanyak melakukan rekreasi, dengan melakukan hal-hal ini akan sangat mendukung vitalitas dan kualitas hidup para anggota lansia.
Ketiga, lansia dengan kepeloporannya, dengan pengalamannya, dengan keteladanannya, sesungguhnya merupakan subjek pembangunan. lansia di usia emasnya, memiliki potensi luar biasa, pemikirannya sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya untuk pembangunan bidang kesejahteraan sosial di kota Tomohon. Keempat ‘bersama lansia, dari lansia, untuk lansia’. mengandung arti bahwa semua pihak harus berperan serta dalam menciptakan suasana lansia bahagia dan terpenuhinya hak-hak para lansia, meningkatkan kesejahteraannya dan mengikut sertakan lansia dalam proses pembangunan sesuai kapasitasnya.
“Saya mengajak segenap warga masyarakat Tomohon agar terus berupaya sekuat tenaga memberikan peluang kepada lansia untuk tetap sehat, aktif dalam arti berpartisipasi dalam pembangunan dan memperoleh perlindungan sosial dihari tuanya. Mari bersama kita terus menyayangi, menghormati dan menghargai orang tua serta meneruskannya kepada anak cucunya kelak. tunjukkan bahwa, menjadi lanjut usia bisa menjadi tangguh dengan tetap sehat dan aktif, kreatif, inovatif dalam iman, pengharapan dan kasih, baik secara fisik, mental maupun sosial,” ajak Eman.
Dalam khotbahnya Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode Pdt HWB Sumakul TH.M PH.D mengatakan walaupun seorang manusia telah memasuki masa lansia namu hal ini tidak perlu menimbulkan rasa takut, sebab penyertaan Tuhan Allah akan senantiasa bersama dalam hidup mereka. Sumakul memberikan motivasi dan penguatan kepada seluruh lansia yang ada untuk terus menjadi contoh teladan yang baik bagi anak-anak dan cucu-cucu yang adalah berkat dan anugerah Tuhan bagi seluruh umatnya. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh lansia untuk terus berkarya dalam dalam hidup ini dengan membagi pengalaman yang dibutuhkan untuk meningkatkan kreatifitas para generasi penerus gereja dan penerima tongkat estafet pembangunan di Kota Tomohon.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Dewan Kota Tomohon Ir Miki Wenur, KAPOLRES Tomohon AKBP Monang Simanjuntak SIK, Sekretaris Kota Tomohon DR Drs Arnold Poli SH MAP, Beserta Jajaran Pemerintah Kota Tomohon.
(Denny Poluan)