
MANADO—Kerukunan antar umat beragama di Kota Manado menjadi panutan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya Walikota Bekasi DR Rahmat Efendi bersama rombongan study banding Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi, dalam acara gelar tatap muka Rohaniawan dan Pimpinan Golongan Agama yang tergabung dalam BKSUA dan FKUB kota manado, Jumat (09/9/16) siang tadi di Aula Serba Guna Kantor Walikota Manado.
Kehadiran Walikota Bekasi bersama rombongan pejabat Pemkot Bekasi di kota manado, guna melihat langsung bagaimana cara menjaga kerukunan antar umat beragama di manado.
Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut (GSVL) pada kesempatn itu, Menyambut baik kedatangan rombongan study banding Pemkot Bekasi. Menurut GSVL sapaan akrab Walikota Manado ini, kunjungan istimewa ini merupakan kesempatan yang langkah bagi kota manado.
“ Ini merupakan suatu kebanggaan bagi warga Kota Manado, untuk memperkenalkan kehidupan sebenarnya khususnya kerukunan antar umat beragama di kota manado,” ujar Walikota GSVL.
Dikatakan Walikota Vicky Lumentut, di kota manado tidak ada namanya orang Jawa, Makassar,Batak dan Papua, tetapi semua adalah orang manado.
“ Tidak ada yang namanya orang Jawa,Batak atau Papua yang tinggal dan berdomisili di manado, yang ada adalah Orang Manado asal Jawa,Batak atau Papua. Sehingga yang pasti torang samua harus saling mengasihi, menolong dan baku-baku sayang,” jelas Walikota GSVL.
Kegiatan itu sendiri turut dihadiri Wawali Mor Dominus Bastiaan SE, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh, sejumlah pejabat Pemkot Bekasi dan ribuan rohaniawan se-kota manado.
(romelnayoan)