Astaga, Tugu Lilin Dijadikan Sarana Esek-Esek, Ini Pengakuan Taib Penjaganya

Manado194 Dilihat
Bangunan Tugu Lilin yang terletak di Kawasan Marina Plaza Kota Manado, (foto:ist)
Bangunan Tugu Lilin yang terletak di Kawasan Marina Plaza Kota Manado, (foto:ist)

MANADO—Icon Kota Manado Tugu Lilin yang berdiri megah di Ibu Kota Provinsi Sulut Kawasan Marina Plaza, sudah tidak berfungsi seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat Sulawesi utara khususnya Kota Manado.

Tugu Lilin diharapkan sebagai penarik perhatian penunjang wisatawan untuk datang ke daerah Nyiur Melambai ini, dan sebagai simbol religi kota manado. Sayangnya beralih fungsi dijadikan sebagai sarana esek-esek, bagi para kawula muda maupun waria (Bencong) pada malam hari.

Terungkapnya bangunan Tugu Lilin menjadi sarana esek-esek, pasca Tim Terpadu melakukan patroli di lokasi Tugu Lilin dan berhasil menciduk siswa bolos sekolah. Bahkan ditempat itu ditemukan banyak alat kontrasepsi KB jenis Kondom serta botol Minuman Keras (Miras), tergeletak di dalam bangunan tugu lilin tersebut.

Penjaga Tugu Lilin, Tari Taib (50) warga Lawangirung Lingkungan III, yang kerjanya membersihkan tempat itu mengungkapkan, kalau setiap pagi dirinya mendapatkan kondom dan botol minuman yang berserakan.

Baca juga:  Walau Hujan Deras, Walikota Manado Turlap Cek Kondisi Pemukiman

“ Setiap pagi kalau kita bersih-bersih di lokasi tugu lilin banyak kondom dengan botol minuman alkohol, tempat itu so jadi tempat nyanda beres kalau malam,” aku Taib di Posko Tim Terpadu saat diinvestigasi petugas Tim Terpadu, Kamis (08/9/16),  karena penjaga tugu lilin (Taib) diseret bersama-sama siswa bolos sekolah oleh Tim Terpadu, karena diduga berniat menyembunyikan para siswa yang terjaring patroli. Juga Tim Terpadu menemukan kondom-kondom yang belum terpakai, dan masih dalam kemasan di tempat itu.

Sementara Kepala lingkungan (Pala) VI Kelurahan Wenang utara, Rasyid Thalib mengakui, kalau dimalam hari di lokasi Tugu Lilin tersebut menjadi tempat nongkrong kawula muda dan bencong.

“ Kalau malam jadi Tampa bakumpul anak muda bahkan bencong-bencong, kita juga sering mendapatkan kondom kalau pagi hari saat mengontrol di lokasi Tugu lilin. Walaupun kita punya wilayah, nda mungkin kita awasi 1×24 jam itu lokasi tugu lilin,” kata Pala Rasyid saat menjemput penjaga Tugu Lilin (Tari Taib) di Posko Tim Terpadu, karena diciduk bersama-sama siswa bolos sekolah di lokasi Tugu Lilin.

Baca juga:  Ketua Umum PWI pusat Hendry Ch Bangun, Wartawan Agar Manfaatkan Program Rumah Subsidi

Dimana peran Pemerintah dalam hal ini instansi terkait dalam mengelolah dan merawat, salah satu icon kota manado yang memberikan simbol religi bagi kerukunan umat beragama.

Pengakuan dari Pala dan penjaga tugu lilin itu sudah jelas memastikan, kalau tempat itu telah dijadikan sarana untuk esek-esek pada malam hari.

Dengan adanya pengakuan-pengakuan seperti diatas, dinilai perencanaan awal pembangunan Tugu Lilin untuk dijadikan sebagai icon religi kota manado.

Sebagai penunjang pariwisata tidak diperhitungkan dengan matang, dan terkesan pembangunan Tugu Lilin adalah pemborosan anggaran. Karena bangunan Tugu Lilin tersebut tidak berfungsi seperti yang diharapkan, dan bisa dikata bangunan tersebut mubazir.

(romelnayoan)                           

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *