MINSEL– Pemilik Rumah Makan (RM) Mutiara Ramlah Mokodongan (35), di Jalan Trans Sulawesi Desa Sapa Timur, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa selatan (Minsel) harus menerima kenyataan pahit kehilangan tempat pencahariannya sehari-hari.
Pasalnya rumah makan yang dimilikinya, sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu (13/8/16) tadi malam ludes terlalap jago merah.
Berdasarkan informasi yang didapat Wartawan media speednews-manado.com dari warga sekitar mengatakan, kejadian bermula saat sang pemilik Rumah makan Ramlah Mokodongan sedang melakukan pengisian bensin di mesin Genset.
Menurut mereka saat pengisian bensin tersebut di lakukan, mesin Genset dalam keadaan hidup. Dan bensin yang dituangkan ke tangki genset menetes ke mesin, sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran.
“ Kami sekitar pukul 22.00 Wita mendengar bahwa ada rumah makan terbakar, saya dan warga sekitar lainnya pun langsung menuju ke TKP, namun sayangnya kami tidak bisa berbuat banyak, karena susah mendapatkan air,” ujar Julman Mahamudu warga Desa Sapa Timur.
Kapolsek Tenga IPTU. Abdul Wahab Hudodo, saat dikonfrimasi kejadian kebakaran RM Mutiara tersebut mengatakan, bahwa pihaknya menerima informasi dan laporan dari masyarakat bahwa di desa Sapa Timur telah terjasi kasus kebakaran.
”Kami mendapat laporan bahwa di Desa Sapa Timur, telah tejadi kebakaran yg mengakibatkan rumah makan atas pemilik Ramlah Mokodongan ludes terbakar api. Menurut keterangan yang kami terima bahwa kebakaran di akibatkan oleh kelalaian sang pemilik, awalnya berniat ingin menambah Minyak bensin di genset namun tidak menyadari kalau mesin genset dalam keadaan menyala,sehingga terjadilah kebakaran tersebut.Api cepat membesar karena sebagian besar dinding rumah makan tersebut terbuat dari kayu,sehingga api cepat melalap rumah makan,” ujar kapolsek membenarkan kejadian tersebut.
Sementara itu di TKP nampak Kanit Sabhara Polsek tenga Aipda Herry Adrian Torar beserta 4 anak buah sudah berada di lokasi kebakaran.
Kejadian kebkaran tersebut tidak memakan korban jiwa, motor serta uang berhasil di selamatkan. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
(hezkyliando)