
TOMOHON – Kasus kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) kembali lagi terjadi di Kota Tomohon, Jumat (29/7/16). Nasib malang menimpa Fabiano Kilis bocah enam tahun yang masih duduk dibangku SD kehilangan nyawanya akibat digilas Vibrator Roller di jalan kelurahan Wailan Tomohon utara.
Kapolres Tomohon AKBP Monang Z Simanjntak SIK melalui Kasubag humas Polres Tomohon IPDA Johny M Kreysen membenarkan kejadian tersebut dan saat ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Kronologisnya kata Kreysen dimulai sekitar Pukul 09:00 WITA lelaki James Kindangen alis Buang (29) karyawan PT Dinasty sebagai Operator Vibrator Roller memulai pekerjaan pengerasan ruas jalan baru Wailan-Woloan dengan memanaskan peralatan disekitar TKP kelurahan Kayawu lingkungan dua.
“Sekitar 20 menit JK alias Buang memanaskan Vibra Roller disekitar TKP, saat sedang memanaskan alat disekitar lokasi parkir datanglah anak-anak SD Inpres Wailan yang kebetulan saat itu sedang jam istirahat,” kata Kreysen.
Sesaat kemudian lanjutnya, operator menggerakkan maju Vibra Roller sekitar 20 Meter, namun anak-anak tersebut tetap mengikuti dari belakang.Selanjutnya JK memerintahkan anak-anak tersebut untuk tidak mendekat, dan dari atas Vibra Roller JK melihat anak-anak tersebut sudah pergi dan menjauh dari TKP.
“Tanpa disadari oleh operator saat akan menggerakkan mundur Vibra Roller, operator merasa ada sesuatu seperti benda keras yang terlindas. Sesaat yang bersangkutan (operator) melihat ternyata yang dilindas adalah seorang anak kecil yang diketahui bernama Fabiano Kilis (6) siswa SD Inpres Wailan yang tinggal di Wailan lingkungan VII Tomohon utara,”jelasnya.
Usai terjadi Lakalantas tersebut Jk alias Buang yang sebagai operator langsung meninggalkan TKP dan melaporkan diri ke Polsek Tomohon utara.dan saat ini sudah ditangani Unit laka Res Tomohon.
“Untuk analisa sementara operator tidak memastikan benar bahwa masih ada anak-anak lainnya disekitar alat tersebut,karena operator hanya melihat dari tempat duduk Vibra Roller dan tidak memastikan secara langsung atau turun dari alat untuk mengecek langsung. Dan operator tidak dibantu oleh Helper atau pengawas lapangan,” tambah Kreysen.
(Denny Poluan)