Tumbelaka : Kalau Didapati Benar Ada, Pelakunya Harus Dihukum Seberat-beratnya.
MANADO—Maraknya isu dugaan beredarnya vaksin palsu di seluruh negeri Indonesia, membuat resah masyarakat hingga di daerah-daerah, terlebih bagi orang tua yang masih memiliki anak yang wajib divaksin.
Hal ini harus diwaspadai oleh pemerintah, terlebih instansi yang bergerak langsung di bidang kesehatan.
Menanggapi isu dugaan adanya peredaran vaksin palsu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Taufiq Tumbelaka mewarning kepada pemerintah di Kabupaten/Kota, yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
Agar terus melakukan pengawasan terhadap pasokan-pasokan vaksin di seluruh rumah sakit, hingga di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah masing-masing.
“ Guna mengantisipasi beredarnya vaksin palsu di Sulut, diharapkan pemerintah membentuk tim investigasi khusus, untuk melakukan pengawasan diseluruh rumah sakit dan apotik. Jangan sampai sudah terjadi baru melakukan sidak, lebih baik mencegah terlebih dahulu,” tandas Tumbelaka, Senin (27/6/16).
Ditambahkan Tumbelaka, isu-isu seperti ini perlu untuk ditindak lanjuti, karena efek domino vaksin palsu tersebut bisa mengancam kesehatan jiwa.
“ Ini perlu dilakukan karena efek domino negatifnya sama dengan narkoba, yakni berpotensi merusak masa depan generasi bangsa. Kalau didapati benar ada, pengedar vaksin palsu. Aktor intelektual dan aktor utamanya diarahkan, untuk dihukum sangat berat seperti para gembong-gembong narkoba,” tegas Tumbelaka.
(romelnayoan)