TOMOHON, (speednews-manado.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Kepala BNN Komjen Pol Drs Budi Waseso SH MH menandatangani MOU Anti Narkoba pada Senin (02/5/16) yang dilaksanakan di Pusat Kota Tomohon dan turut disaksikan langsung oleh Walikota Jimmy F Eman SE Ak dan Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan bersama Jajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Kota Tomohon menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Sulawesi Utara juga mendapat Kunjungan perdana dari Gubernur Sulawesi Utara yang melaksanakan penandatangan MOU anti narkoba. Dalam kesempatan tersebut Walikota Eman mengucapkan selamat datang di Kota Tomohon kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Wakil Gubernur Drs Steven Kandou dan rombongan. Selanjutnya Walikota JFE menjelaskan selayang pandang Kota Tomohon.
“Kota Tomohon telah sukses menggelar berbagai hajatan besar di tahun ini yakni peresmian Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dan hari ini Hardiknas Tingkat Provinsi Sulut dengan menghadirkan Kepala BNN Pusat Komjen Buwas,” kata Eman.
Disisi lain Eman juga menyampaikan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh sekolah-sekolah yang telah menerima piagam penghargaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai sekolah terbaik dengan segudang prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh para siswa dan guru.
Diakhir sambutannya Walikota Jimmy F Eman juga menginformasikan pelaksanaan TIFF 2016 yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus nanti, sekaligus mengundang kehadiran Komjen Budi Waseso untuk menyaksikan iven Internasional ini. Eman juga mengundang Bapak Gubernur Sulawesi Utara untuk hadir dan berpartisipasi dalam pelaksanaan TIFF 2016 yang merupakan agenda tahunan kepariwisataan Pemerintah dan Masyarakat Kota Tomohon.
Sementara itu Gubernur Sulut mengatakan salut dan bangga atas pelaksanaan deklarasi dan pelantikan siswa pegiat anti narkoba serta pencanangan gerakan anti Narkoba Se-Sulawesi Utara. Dikatakan OD perekembangan jaman dan seiring dengan kemajuan teknologi telah membawa tindak kejahatan narkoba pada tataran kejahatan yang terorganisir dan semakin maju dalam berbagai Di modus operandi, akibatnya tindak kejahatan serta penyalahgunaan narkoba semakin massif.
“Di Sulawesi Utara saat ini sesuai data dari BNN telah terjadi peningkatan jumlah penyalahguna dari 38307 tahun 2014 menjadi 42876 di Tahun 2015, hal ini sangat mengkawatirkan dan masuk sepuluh besar pengguna narkoba di Indonesia. Disamping itu sebanyak 734 orang telah menjadi pasien rehabilitasi narkoba. Ironisnya 70 persen diantaranya adalah pelajar yang terdiri dari 40 persen siswa SMP dan 30 persen siswa SMA, sementara di kalangan mahasiswa jumlahnya berkisar 5 persen, pekerja 15 persen dan pengangguran 10 persen,” jelas Dondokambey.
Menyikapi hal ini Dondokambey mengharapkan agar kita harus lebih ofensif, lebih ambisius, lebih aktif dan terus berinisiatif melakukan langkah-langkah koordinasi serta strategis implementatif dalam mencegah dan memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba.
“Melalui momentum ini saya mengajak segenap komponen masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama-sama dengan pemerintah dan BNN mentransformasikan segala bentuk potensi dan sumber daya yang dimiliki dalam upaya menangani, mencegah dan merehabilitasi serta memberantas tindak kejahatan narkoba guna kesinambungan masa depan daerah dan bangsa Indonesia,” ajaknya.
Selanjutnya Gubernur menyerahkan bantuan alat tes urine secara simbolis kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulut serta pemasangan stiker-stiker anti narkotika pada kendaraan-kendaraan yang ada termasuk kendaraan Angkutan Umum. Hal ini untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat akan bahayanya peredaran narkotika dan penyalahgunaannya yang sangat merusak masa depan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan defile dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang menampilkan Drum Band dan Marching Band yang ada di Sulawesi Utara seperti Maerching Band IPDN, Perutusan dari Kota Bitung dan kabupaten Kota lain di Sulut serta seluruh sekolah yang ada di Kota Tomohon mulai dari tingkat SD sampai SMA dan Perguruan tinggi.
(DENNY POLUAN)