SULUT,(speednews-manado.com)–Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan, yang meresahkan masyarakat seperti aksi demo, pasca turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah resmi diumumkan pada hari ini, Jumat (01/4/16). Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ferdinand Mangumbahang meminta agar pemerintah harus cepat merespon terkait tariff angkot, karena ketika bbm naik otomatis harga tariff angkot ikut naik begitu juga sebaliknya jika turun harus diturunkan. ” Instansi terkait harus serius menyikapinya. Ini menyangkut masyarakat, karena pengguna Angkot rata-rata masyarakat menengah kebawah,” kata Mangumbahang kepada sejumlah Wartawan, Jumat (01/04). Dikatakannya, jika instansi terkait tidak segera menindaklanjuti, pihaknya sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD. Akan segera memanggil hearing untuk meminta penjelasan kenapa tidak diturunkan tarif angkot, pasca ada penurunan harga bbm. ” Kita harus mengantisipasi agar jangan sampai terjadi demo, untuk itu instansi terkait harus segera melakukan rapat dan membahas penyesuaian harga tariff angkot,” tandas Mangumbahang.
(friska)