TOMOHON, (speednews-manado.com) – Kepala Dinas Pendidikan (Dikda) Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi didampingi Kabid Menengah Atas Royke Posumah menghadiri ibadah pemberkatan dan peresmian bangunan Ruang Guru SMA PGRI Rurukan satu, Kamis (31/3).
Dalam sambutannya Mogi mengatakan pembangunan ruang guru ini dianggarkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2015. Pelaksanaan kegiatan pembangunannya dikerjakan oleh Kepsek selaku penanggung jawab dan panitia pembangunan sekolah.
Didalam komposisi panitia pembangunan sekolah kata Mogi, turut melibatkan komite sekolah, staf guru serta unsur masyarakat. Dan memang dari hasil pekerjaan ini alokasi dana DAK yang diperuntukan bagi bangunan ini dapat dikatakan tidak cukup apalagi tempat didirikan bangunan ini ada berbukit dan kemudian diratakan dan dipinggirannya ada kuala kecil.
“ Saya kira peran orang tua sangat besar artinya, bersama dengan para siswa dan guru yang didalamnya juga ada masyarakat termasuk pemerintah kelurahan oleh sebab itu kami ucapkan selamat kepada SMA PGRI yang boleh merampungkan pembangunan ruang guru ini,” ujar Mogi.
Dikatakan Mogi ruang guru ini sangat representative karena kalau dibandingkan dengan jumlah siswa yang hanya sedikit ruangan ini sangat luas, untuk itu agar sekolah ini lebih berkembang lagi diperlukan kesadaran kita semua termasuk didalamnya masyarakat.
“ Disini ada dua Kelurahan, Rurukan dan Rurukan satu dengan SMP yang hanya satu (SMP Kristen Rurukan) kalau SMP ada 54 siswa kelas tiga dan yang masuk di SMA PGRI ini paling sedikit 30 siswa saya kira itu sudah sangat baik dan sangat meringankan,” katanya.
Ditempat yang sama Kepala sekolah SMA PGRI Rurukan I Wenseslas Runtu MM, kepada speednews-manado.com mengatakan tujuan pembangunan ruang guru ini adalah untuk memperlancar proses belajar mengajar karena selama ini sekolah ini tidak memiliki ruang guru.
“ Kami sangat bersyukur dan berterima-kasih kepada pemerintah kota Tomohon melalui Dinas Pendidikan yang sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan ruang guru ini hingga selesai,” ujar Runtu seraya mengharapkan kepada pemerintah kota Tomohon untuk dapat membantu pembangunan ruangan tata usaha.
Ditambahkan Runtu saat ini di SMA PGRI memiliki 34 siswa, guru tetap 10 orang, 2 orang berstatus PNS, honor 3 orang dan guru sertifikasi 3 orang untuk itu Runtu mengajak para orang tua yang ada di dua Kelurahan ini untuk memasukan anak-anaknya ke SMA PGRI ini jika sudah lulus SMP nanti karena sumber siswa disekolah ini hanya orang Rurukan .
“ Kami dari pihak sekolah sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk perkembangan dari sekolah ini kedepan.Dan tentunya juga lewat pemerintah kami memohon agar kiranya menyebarluaskan kepada masyarakat baik yang ada di Rurukan dan Rurukan I bagi anak usia sekolah SMA, agar kiranya dapat mengambil bagian lewat pendidikan yang ada disini. Karena kami merasa sekolah ini tidak akan berkembang kalau orang Rurukan hanya sekolah diluar,” tandasnya.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Lurah Kelurahan Rurukan I Sidonia Palit, SPi MM, Gembala GPdi Karmel Rurukan,Ketua Dewan pastoral Paroki Stasi Rurukan, para Kepala Sekolah serta undangan lainnya.
(DENNY POLUAN)