TOMOHON, (speednews-manado.com) – Julukan Kota Tomohon sebagai Kota Pendidikan tentu memiliki makna yang luas terkandung di dalamnya dan selaras dengan kualitas dan ketersedian infrastruktur yang memadai. Hal ini pula yang memicu prestasi dan kreativitas siswa-siswi yang ada di sekolah-sekolah Kota Lima Dimensi. Melalui Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon kembali melaksanakan terobosan dalam meningkatkan prestasi dari seluruh siswa-siswi peserta Olympiade Sains (OSN).
OSN merupakan salah satu upaya Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk memfasilitasi dan menumbuh kembangkan potensi-potensi saintifik generasi muda, agar memiliki kesempatan untuk mencapai prestasi saintifiknya secara optimal baik di tingkat regional maupun internasional.. Tujuan dari penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional adalah untuk menjaring siswa – siswa unggul pada bidang sains yang diminatinya, memotivasi siswa untuk dapat menguasai dan mengembangkan bidang sains, memicu dan memacu peningkatan mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, meningkatkan rasa persaudaraan dan pengenalan keragaman budaya, menumbukan kreativitas dan jiwa kompetisi yang sehat antar siswa di berbagai lingkungan pergaulan ilmiah.
Dalam tatanan bernegara, telah secara historik ditunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara tingkat penguasaan sains baik secara individual maupun kolektif dengan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu bangsa. Pemahaman dan penghayatan terhadap eratnya
aspek kemampuan dalam bidang pengetahuan dengan aspek kesejahteraan telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, upaya-upaya formal untuk menguasai pengetahuan senantiasa menjadi komitmen Pemerintah Kota melalui Instansi terkait, yakni Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon yang saat ini tengah melakukan pemusatan latihan bagi para siswa yang akan mengambil bagian dalam pelaksanaan OSN tingkat SMA yang telah di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Drs Gerardus Mogi bertempat di AAB Guest House Kelurahan Matani Dua Kecamatan Tomohon Tengah.
“Pemusatan latihan OSN SMA akan berlangsung dari tanggal 17-23 Maret 2016, diikuti oleh 31 siswa yang berasal dari SMANTO,SMAKER 1,2, SMU Lokon dan SMA Seminari. Selanjutnya untuk mata pelajaran yang menjadi fokus pembekalan yaitu Kimia, Biologi, Fisika, Matematika, Geografi, Ekonomi, Astronomi,Kebumian dan Komputer. Para siswa yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Gerald Joseph dan Gaby Chandra dari SMU Lokon untuk mata pelajaran Matematika, Kevin Timbuleng yang masuk lima besar provinsi Sulut dari SMANTO mata pelajaran Biologi, Ariel Massie dari SMAKER 2 untuk mata pelajaran Biologi dan Gilbert utusan SMAKER 1 untuk mata pelajaran Kebumian,” kata Kadis Dikda Drs Gerardus Mogi melalui Kabid Dikmen Royke Posumah Med.
Dijelaskannya untuk mutu dan relevansi pendidikan, serta citra public merupakan sebagian dari pilar-pilar dalam pengembangan pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan. Pengembangan muatan pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan senantiasa menjadi bagian dari dinamika
perbaikan, dengan memperhatikan secara seksama aspek-aspek relevansi dengan kondisi aktual yang bergulir. Untuk semua itu, generasi muda terutama siswa jenjang menengah,perlu dipersiapkan untuk menjadi generasi handal baik sebagai pribadi, komunitas regional maupun internasional. Generasi handal dimaksud adalah individu atau komunitas yang kompetitif, kreatif, mampu menguasai dan mengembangkan sains dan teknologi, berwawasan kebangsaan dan global yang baik, menginsafi keragaman berbagai aspek, berprilaku mulia dan mengedepankan sikap-sikap positif dan intelektual.
Tujuan pemusatan pelatihan ini lanjutnya adalah untuk membekali para siswa dalam mengikuti kompetisi antar siswa baik di tingkat kota,provinsi, nasional, dan internasional, Mempersiapkan peserta didik yang unggul pada jenjang menengah dalam bidang matematika, sains ,dan teknologi untuk disiapkan menjadi tim daerah maupun tim provinsi, meningkatkan motivasi peserta didik menengah dalam penguasaan bidang matematika, sains ,dan teknologi, serta memacu terjadinya peningkatan mutu pendidikan, khususnya bidang matematika, sains, dan teknologi pada jenjang pendidikan menengah, meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antar generasi muda Indonesia, meningkatkan kreativitas peserta didik jenjang pendidikan menengah.
“Selanjutnya dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya iklim kompetisi yang sehat di lingkungan siswa di tingkat sekolah, kabupaten/kota,provinsi maupun nasional, terjadinya peningkatan motivasi siswa jenjang pendidikan menengah dalam penguasaan bidang matematika, sains dan teknologi, Terjadinya peningkatan mutu pendidikan, khususnya bidang matematika, sains dan teknologi, pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,terjadinya peningkatan rasa persaudaraan dan persatuan antar generasi muda Indonesia, terjadinya pergaulan lintas sekolaha pada generasi muda di berbagai sekolah di Kota Tomohon dan terciptanya peningkatan kreativitas siswa jenjang pendidikan menengah,” tandasnya. (DENNY)