MANADO,(speednews-manado.com)–Masyarakat Tionghoa di Indonesia merayakan Hari Raya Imlek 2567 bertepatan dengan tahun 2016, begitupun di Kota Manado. Klenteng Kwang Kong, yang terletak tepat di kawasan pecinaan Kota Manado menjadi pusat keramaian. Terpantau, masyarakat dari penjuru Kota Manado yang datang ikut berbaur merayakan malam tahun Imlek sambil menyaksikan pesta kembang api.
Puncak keramaian memasuki tahun 2567 menurut penggalan Cina kali ini, justru disinyalir tak sedikit masyarakat Tionghoa di Manado mulai melupakan tradisi atau budaya di saat malam tahun baru itu. Yakni kumpul dan makan malam bersama keluarga besar dan duduk-duduk dalam satu meja sambil berbagi cerita dan cita di tahun yang baru.
”Mungkin tinggal sedikit orang keturunan Tionghoa di Manado yang tetap mempertahankan budaya makan malam tahun baru bersama keluarga saja,” ucap Ko Hanny Wong Kandou, Senin (8/2/2016).
Pengusaha yang sukses bergelut di bidang seni photography inipun mengakui, untuk tahun ini dia hanya bisa merayakan bersama keluarga kecilnya.
”Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ada kesempatan untuk kumpul bersama keluarga besar di sana. Malam tahun baru kali ini hanya bersama keluarga kecilku,” katanya.
Lanjut dikatakan suami tercinta, Eugenia Agustina ini, kebanyakan budaya ini terlupakan oleh persiapan pesta besar menyambut tamu sebanyak-banyaknya dengan hidangan prasmanan, tepat di siang hari tahun baru imlek.
“Saya tetap akan mempertahankan budaya ini, agar di saat tua nanti, anak-anak yang sudah dewasa akan selalu merindukan dan pulang pada malam tahun baru imlek karena bisa duduk dan makan bersama dengan kami.Gong Xi Fa Chai, Xi Nian Guai Le!,” ucap Ko Hanny, sapaannya.
(romel nayoan)