
SULUT,(Speednews-manado.com)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut mensuport pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk Indonesia Timur yang dipusatkan di kota bitung. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut Noldy Lamalo yang didampingi oleh anggota komisi II lainnya,Teddy Kumaat, Ferdinand Mangubahan, dan Judie F Moniaga, saat melakukan kunjungan kerja di lokasi KEK di kota bitung, Jumat (26/2/16). Menurut Lamalo, pengembangan KEK tersebut sangat bermanfaat besar besar bagi provinsi sulut kedepannya. Karena akses masuk yang terdekat dari sesuai letak daerah geografis ke Indonesia terdekat, dari samudera pasifik hanya ada dua yakni masuk lewat Sumatera dan Sulut. ” Jadi ini sangat menguntungkan sekali untuk Sulut. Dan DPRD mensupport semua kebijakan yang diambil untuk KEK ini, karena menurut informasi sudah banyak investor yang sudah masuk,”pungkasnya seraya menambahkan, nilai investasi pertama dalam hal pengadaan gedung. Dalam hal infrastruktur untuk pengembangan KEK kedepan dalam hal ini komisi II DPRD Sulut mensupport. Sementara itu Penjabat Walikota Bitung Jhon Palandung mengatakan, bahwa menurut Menteri Perekonomian Darwin Nasution. Untuk pengembangan KEK tersebut harus segera dituntaskan. ” Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota diberikan waktu 3 tahun untuk menyelesaikannya. Dan dari luas lahan KEK 534 He tersebut, 92,6 persen sudah menjadi tanah negara.”Pungkas Pj Walikota Bitung Palandung yang juga merupakan Asisten I Bidang Kesra Setdaprov Sulut. Tambah Palandung, dalam pengembangan KEK tersebut ada Dewan Kawasan BUMD akan mengelola itu. ” Jadi Pemda tentunya lewat Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa KEK ini merupakan skala prioritas,” tutup Palandung. (friska)