TOMOHON, (speednews-manado.com) – Usai meninjau lokasi cluster 24 di kelurahan Tondangow, yang merupakan milik dari PGE (Pertamina Geothermal Lahendong) Pj Walikota Tomohon Drs Sanny Parengkuan MAP bersama unsur terkait langsung menggelar rapat yang dilaksanakan rumah dinas Walikota Tomohon Sabtu (09/01/16). Rapat ini berkaitan dengan penanganan semburan uap air Tondangow yang selama ini membuat masyarakat resah. GM PT Pertamina Lahendong Selvianus Patangke pada kesempatan itu menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya terus berusaha untuk mengatasi semburan uap air dibeberapa titik yang ada, bahkan beberapa semburan saat ini sudah mati. “Selain proses pendinginan, akan dilakukan juga penyumbatan dengan semen di daerah yang merupakan sumber semburan,” Jelas Patangke. Nantinya lanjut Patangke, ketika ada proses penyemenan, saat bersamaam akan ada pemadaman listrik sementara, setelah penyemenan akan dialirkan kembali sehingga unit 3 yang kapasitas kisaran 18 MW dari sumur PGE Lahendong akan beroperasi kembali usai proses penyemenan. Sementara itu Parengkuaan saat memimpin rapat mengatakan selain dari pihak provinsi melalui Dinas SDA yang telah membentuk tim khusus dalam memantau kondisi semburan. Pihak Pemkot Tomohon juga akan segera membentuk tim serupa yang nantinya bersama-sama untuk memantau lokasi semburan. “Saya berharap juga kepada pihak PGE untuk serius dalam menangani semburan uap air, dan tentunya dapat memastikan kepada masyarakat bahwa uap air yang keluar itu tidak mengandung gas berbahaya, dan dengan adanya upaya yang dilakukan pihak PGE dengan teknik pendinginan yang bertujuan agar semburan tidak meluas, kami berharap proses ini akan berhasil dan kejadian tersebut cepat teratasi,” ujar Parengkuan. Hadir dalam rapat di tersebut Pj Walikota Drs Sanny Parengkuan, Perwira penghubung Mayor Inf Masgen Abas, Kepala BPBD Prov Sulut Ir. Noldy Liow, Kepala Biro SDA Setdaprov Sulut Franky Manumpil. (Denny)