TOMOHON, (speednews-manado.com) – Kota Tomohon memang telah mendunia dan mendapatkan pengakuan dari beberapa negara dan Kota di dunia diantaranya Kota Betlehem, Palestina.
Pada perayaan Natal 2015 Pemerintah dan Dewan Kota Betlehem memberikan ucapan selamat Natal kepada Pemerintah Kota Tomohon melalui ungkapan selamat merayakan Natal 25 Desember 2015 yang disampaikan oleh Walikota Betlehem Vera Baboun kepada Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak serta kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon.
Walikota Betlehem mengucapkan salam hangat dengan mengungkapkan bahwa kita memiliki apa yang berharga di dunia ini yaitu Perdamaian.
Dari jantung kota perdamaian Betlehem, atas nama Dewan Kota dan masyarakat Kota Betlehem saya ucapkan selamat Natal dan Tahun Baru yang diberkati, dimana kedamaian menyelimuti negara Palestina dan seluruh dunia, untuk mengisi hati kita dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Selamat Natal.
Sebelumnya kepada media setempat Wali Kota Betlehem, Palestina, menegaskan bahwa Natal tahun 2015 di tempat kelahiran Yesus Kristus ini akan berlangsung sangat sederhana.
Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Walikota Jimmy F Eman SE Ak kepada seluruh masyarakat Kota
Tomohon untuk merayakan Natal dengan kesederhanaan, kedamaian dan keteladan pada Yesus Kristus Sang Raja Damai.
Kesederhanaan dan kepedulian ini tergambar dari perayaan Natal secara umum di Kota Religius ini.
Tentu Pemerintah Kota Tomohon mengucapkan terima Kasih dan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat yang telah menjaga suasana yang kondusif dalam merayakan Natal.Semoga juga berlaku hal yang sama dalam perayaan Tahun Baru 2016 nanti.
Selanjutnya dalam wawancara dengan situs “Nashra” Lebanon, waktu lalu,
Walikota Betlehem Vera Baboun mengatakan: upacara penyalaan lampu-lampu pohon Natal menandai dimulainya perayaan Natal di Betlehem.
“Kami berdoa bagi perdamaian namun, penyalaan lampu-lampu pohon Natal menjadi tanda bagi munculnya kasih dan perdamaian,” Ujar Walikota Bethlehem Vera Baboun.
Walikota Tomohon sebelumnya juga telah mengunjungi Kota Betlehem dan Kota Tomohon telah dikunjungi beberapa kali oleh anggota Dewan Kota Betlehem, Maher Canawati yang menggambarkan seputar Betlehem dan kondisi terakhir Palestina pada umumnya.
Menurutnya, peperangan yang terjadi di tanah Palestina bukanlah karena masalah agama, melainkan hanya persoalan kepentingan bisnis melalui upaya pencaplokan wilayah yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat.
“Dunia melihat konflik itu seolah-olah ada masalah agama,Jadi masalah utamanya bukan pembunuhan agama tertentu, tetapi ada kepentingan lain yang jauh dari hal-hal berbau agama maupun etnis, sehingga karena kepentingan tersebut menyebabkan konflik dan perang yang terus menerus,” ungkapnya. (Denny).