TOMOHON, (speednews-manado.com – Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon, Noldy Montolalu, mengungkapkan, sekitar 40 persen dari jumlah total produksi air hilang.
Hal tersebut diakibatkan kebocoran pada instalasi pipa PDAM. Kebocoran yang dipengaruhi oleh uzurnya pipa air yang diinstal sejak tahun 1980.
“Kami memprogramkan peremajaan situs pada pipa air dengan total kebutuhan anggaran sekitar 45 Miliar Rupiah,” Kata Montolalu bum lama ini.
Dijelaskan, dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Nasional (APBN). Sedangkan jumlah anggaran dari Kementrian PU belum pasti angkanya.
“Pihak kami bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merencanakan mengadakan ‘peremajaan situs’ pada instalasi pipa air bawah tanah,” Jelasnya.
Terkait program tersebut tutur Montolalu, sudah mengusulkan anggaran ke APBN senilai 23 Miliar Rupiah, saat ini sudah ada titik terang untuk realisasinya.
“Selanjutnya, sesuai program jangka menengah nasional, kami menargetkan, tahun 2019, seluruh masyarakat kota Tomohon sudah tersentuh pelayanan air bersih,” Pungkasnya. (Denny)