TOMOHON, (speednews-manado.com)–Persiapan verifikasi empat sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tingkat nasional mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tomohon dalam hal ini Dinas Pendidikan Daerah (Dikda). Kadis Dikda Drs Gerardus Mogi pada sejumlah wartawan pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi sekolah-sekolah tersebut.
Salahsatu komponen penilaian Adiwiyata Jelas Mogi adalah prestasi-prestasi yang sudah di capai sekolah selama ini baik tingkat kota,provinsi dan nasional. Dan dokumen itu di buktikan dengan sertifikat-sertifikat yang di miliki.Dan itu juga merupakan salahsatu komponen penilaian Adiwiyata. Dengan terpilihnya 4 sekolah ini ke tingkat nasional berarti sudah melewati penilaian tingkat Provinsi sehingga sudah mendapatkan mendapatkan sekolah Adiwiyata tingkat kota Tomohon dan mereka juga mendapat sertifikat sekolah Adiwiyata tingkat propinsi.
Dan sekarang empat sekolah tersebut di persiapkan secara nasional dan mereka sudah mendapat piagam dari pemerintah kota,provinsi di tambah lagi dengan prestasi-prestasi lain.
“Itu juga yang menjadi penilaian, baik prestasi akademik misalnya dalam lomba siswa,olimpiade sains nasional,olimpiade olahraga siswa nasional,festival lomba seni siswa nasional.Dan semua dokument tersebut harus di persiapkan,”Jelas Mogi.
Mogi juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu menamkan ke sekolah-sekolah mengenai sekolah sehat,jadi salahsatu komponen penilaian hingga Tomohon mendapatkan kota sehat adalah pendidikan. Jadi bukan karena menilai adiwiyata baru bersih dan sehat.Jadi tetap lingkungan sekolah itu paling pertama di lihat bagaimana kebersihannya,penataan lingkungan sekolah, kebersihan kelas,kerapian siswa dan guru-guru.jadi itu semua tetap menjadi bagian sehinnga itu yang harus di budayakan.
“Tahun ini ada banyak cukup sekolah yang akan di buat jamban sehat.Dan dukungan dari sektor pendidikan sangat besar untuk mendapatkan Adipura.Ini artinya sekolah-sekolah di kota Tomohon sudah di tanamkan dan di budayakan mengenai sekolah sehat.”Tandasnya.
Diketahui, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tomohon telah menyiapkan empat sekolah yang akan menerima penghargaan Adiwiyata di tingkat nasional. Masing-masing, SD GMIM 4 Tomohon, SMP Negeri 2 Tomohon, SMP Negeri 4 Tomohon dan SMK Kristen 1 Tomohon. “Keempat sekolah ini telah berhasil diseleksi BLH di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya telah mengikuti tahapan seleksi di tingkat provinsi, dan saat ini dipersiapkan untuk penilaian di tingkat nasional,” ujar Mogi.
Menurutnya, sekolah di bawah koordinasi Dikda, akan terus mendapatkan perhatian dan dukungan.Program lingkungan bersih dan sehat memang terus ditanamkan ke seluruh sekolah di Tomohon. “Saat ini, kita fokus mengubah mental serta kesadaraan akan pengelolaan lingkungan melalui pendidikan. Untuk mengatasi dampak kerusakan lingkungan hidup diperlukan suatu perubahan sikap dan perilaku pada masyarakat serta perbaikan dengan pendidikan yakni lewat persekolahan,” Ungkapnya.
Program – program sekolah terhadap lingkungan, harus berkesinambungan dengan program-program pemerintah salah satunya Adiwiyata yang didorong untuk sumbangsih Adipura. “Tentunya, tujuan dari penghargaan ini, agar sekolah lebih semangat dan giat dalam mengelola lingkungan, baik dalam belajar mengajar maupun dalam aktivitas sehari-hari,” Tutupnya.
Sementara itu, Kepala BLH Tomohon, melalui Kabid Informasi, Edison Mamuaja menuturkan, pihaknya telah menilai sejumlah sekolah tersebut serta melakukan dengan meninjau apakah sekolah tersebut layak mendapatkan penghargaan sebagai lingkungan terbaik. “Mereka merupakan nominasi dari tiga jenjang yang berbeda, seperti SD,SMP, SMA/SMK ini sementara dalam tahap verifikasi ke tingkat nasional. Sebelumnya juga, mereka telah menerima piagam penghargaan dari Wali Kota Tomohon, Jimmy Eman dan Gubernur Sulut,” katanya.
Dia menjelaskan, beberapa komponen utama yang harus dikembangkan sekolah, untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata. “Secara garis besar, sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Selain itu, sekolah tersebut mampu mewujudkan program berbudaya lingkungan,” Ungkapnya.(Denny)