TOMOHON,(speednews-manado.com)–Menghadapi era persaingan global ASEAN yang tidak lama lagi akan berlangsung, diharapkan seluruh komponen masyarakat Kota Tomohon untuk proaktif dalam mempersiapkan individu, keluarga serta kelompok dan masyarakat umum yang harus dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus sebagai daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai berlaku pada akhir Tahun 2015 ini.Demikian dikatakan Walikota Tomohon Jimmy F Eman.
“Menghadapi persaingan dan tantangan ke depan yang mulai terasa saat ini, maka diingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon mautidak mau, suka tidak suka, harus menjadi masyarakat kreatif dan produktif. Agar utuh menjadi pemain utama serta menjadi tuan dan nyonya di rumah sendiri di Kota Tomohon yang penuh potensi dan harus di berdayakan, melalui kreasi dan inovasi yang konsisten dan berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Eman.
Dijelaskan walikota Eman, tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN. Serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar ASEAN yang terdiri dari sepuluh negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam,Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Menurutnya pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalamKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia, kesepakatan yang bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.
Karena modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan perluasan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN. Pada KTT selanjutnya yang berlangsung di Bali Oktober 2003, petinggi ASEAN mendeklarasikan bahwapembentukan MEA pada tahun 2015. Ada beberapa dampak dari konsekuensi MEA, yakni aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arustenaga kerja terampil, dan arus bebas modal.
“Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan tenaga kerja harus ditingkatkan,ketersediaan dan kualitas infrastuktur harus optimal dan memadai sehingga mempengaruhi kelancaran arus barang dan jasa,”urainya
Di jelaskan Walikota Eman, hal ini juga untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku dalam sektor industry, dan memperluas pasokan energy selaras mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur serta sektor industry.
“Dalam hubungannya dengan MEA Pemkot Tomohon memprioritaskan pada bidang pendidikan dan agama, dimana kualitas pendidikan makin baik terlihat dari indikator penyediaan beasiswa miskin mencapai 7.881 siswa, penyediaan guru professional dan peningkatan kualitas guru,mempertahankan alokasi 20 % untuk anggaran pendidikan,” Tandasnya, seraya menambahkan pada tahun 2015 porsinya berada diatas 30 % dalam APBD. Dengan terus meningkatkan sarana-prasarana pendidikan yang ada disamping telah tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan rasio guru perkelas untuk SD-SMA semakin ideal. (Denny)