
TOMOHON – Marthen Suma manager Kawanua Cottage melaporkan ke Polres Tomohon bahwa ada dua anak perempuan meninggal karena tenggelam di kolam renang yang berada di Kawanua Cottage Walian Tomohon, Jumat (16/2/18).
Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh piket Tomohon 10 dan langsung memerintahkan jajaran untuk cek ke lokasi. Sampai di lokasi memang benar ada dua korban yaitu Andreyna Seke (12) warga Matani II lingkungan IX Tomohon tengah. Dan satunya lagu Trixie Nelwan warga Kelurahan Walian, keduanya masih tercatat sebagai siswa
Menurut informasi yang didapat dari Polres Tomohon kronologisnya berawal pada Jumat (16/2/18) sekitar Pukul 15.00 Wita Franky Seke (ayah dari salahsatu korban) datang ke Kawanu Cottagea dengan 2 orang perempuan (korban).
Usai membayar karcis renang di bagian receptionist mereka bertiga langsung menuju ke kolam renang. Kondisi saat itu pengunjung yang ada di kolam renang hanya kedua korban dan tidak ada pengunjung lainnya.
Tidak lama berselang sekira Pukul 15.16 Wita ayah korban Franky Seke (ayah korban) keluar dari Kawanua Cottage dengan meninggalkan kedua korban yang berada kolam renang, berselang sekitar Pukul 15.41 Wita ayah korban kembali masuk ke Kawanua Cottage dan langsung menuju ke kolam renang dan menemukan kedua korban sudah tenggelam di dasar kolam renang.
Ayah korban Franky Seke berteriak minta tolong, seketika itu lelaki Rion Ishak karyawan Kawanua Cottage (saksi) penjaga Kawanua Cottage saat itu langsung lari menuju ke kolam renang untuk melihat kedua anak perempuan yang sudah tenggelam.
Selanjutnya Ia langsung memanggil Marthen Suma (saksi) manager Kawanua Cottage untuk menuju ke kolam renang. Ssesampainya di kolam renang saksi melihat lelaki Frangky Seke sementara melakukan pertolongan pertama terhadap anaknya dengan memompa bagian dada Andreyna Seke. Saat itu Frangky Seke mengatakan bahwa masih ada satu lagi yang berada di kolam renang.
Selanjutnya Marthen Suma langsung masuk ke kolam dan mengangkat korban Trixie Nelwan untuk diletakan di pinggir kolam.
Menurut keterangan saksi bahwa mereka melihat korban Andreyna Seke yang sementara di pompa oleh ayahnya saat itu korban muntah, mengeluarkan air dan makanan dari mulutnya, sedangkan korban Trixie Nelwan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Melihat hal tersebut Marthen Suma langsung menuju ke Polres Tomohon untuk melaporkan kejadian tersebut, kemudian Ia langsung balik lagi ke Kawanua cottage. Sekitar Pukul 16.07 korban Andreyna Seke di bawah oleh ayahnya Frangky Seke dengan menggunakan kendaraan milik pengunjung yang baru saja tiba di Kawanua Cottage selanjutnya menuju ke RS Gunung Maria.
Kemudian disusul oleh mobil Patroli Polsek Tomohon Selatan yang pada saat itu ada di TKP yang membawa korban Trixie Nelwan ke RS. Gunung Maria, dari keterangan petugas medis untuk korban Trixie Nelwan sudah meninggal saat tiba di RS dan untuk korban Andreyna Nelwan masih terdapat detak jantung namun tidak lama kemudian meninggal dunia karena saat di beri pertolongan pertama jantung sudah tidak dapat merespon lagi.
Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi saat dihubungi membenarkan kejadia tersebut. Dan pihaknya sudah mengambil langkah seperti membawa koban ke rumah sakit, pulbaket, meminta keluarga korban untuk dilakukan autopsy (pihak keluarga menolak) dan memasang Police Line di TKP.

Sementara barang bukti yang didapat di lokasi diantaranya dua buah tas milik korban yang berisikan pakaian korban, 2 buah HP milik korban, salah satu hand phone milik korban yang sudah menggunakan pelindung anti air di dapatkan di dalam kolam dimana kedua korban tenggelam.
“Dugaan awal kedua Korban tidak tahu berenang, posisi korban saat ditemukan berada di batas antara bagian dangkal (1,33 M) dan bagian dalam (1,84 M),saat berada di dalam kolam renang di duga keduanya melakukan selfie / foto di dalam kolam yang berada di antara bagian yang dangkal dan bagian yang dalam,” kata Kusmayadi.
“Situasi saat ini Piket 7.10 bersama unit identifikasi yang dipimpin oleh Tomohon 7 dan Tomohon 1 masih berada di TKP untuk pengamanan TKP bersama dengan Polsek Selatan yang dipimpin oleh Walian 1 dan unsur Koramil Tomohon.
Untuk penanganan selanjutnya oleh Polsek Tomohon Selatan untuk sementara situasi masih kondusif , setiap perkembangan dilaporkan segera,” jelas Kusmayadi.
Diketahui selain saksi-saksi yang disebutkan diatas masih ada juga dua saksi yaitu Jhosua Mawikere (pengunjung) dan Ardanita Tulung (pengunjung).
(denny)