Aksi Refleksi Mahasiswa Unsrat Warnai Peringatan Hardiknas di Sulut

Legislatif172 Dilihat
Aksi Refleksi Mahasiswa Unsrat di Gedung DPRD Sulut

SULUT–Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei (Hari ini), membuat Puluhan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar aksi refleksi, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) siang tadi.

Uniknya dalam aksi itu para mahasiswa ini meminta agar yang menerima mereka, haruslah Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.

“Kami minta Ketua DPRD dan Ketua Komisi IV yang menerima aspirasi kami dan tidak bisa diwakili anggota dewan yang lain,” tegas Presiden BEM Unsrat Combyan Lombong Bitung.

Dalam orasinya, Combyan menyuarakan tujuan aksi mereka menuntut adanya pemerataan pendidikan, transparansi beasiswa, dan realisasi anggaran pendidikan yang sudah ditetapkan yaitu 20% yang realitanya berbeda dengan yang telah di lakukan.

“Kami meminta pemerataan pendidikan dengan tenaga guru berjumlah 7000 di Sulut, transparansi penyaluran beasiswa pendidikan. Karena selama ini, dari Perguruan Tinggi dan mahasiswa masih bingung apakah pemerintah provinsi ada penyaluran beasiswa dan bagaimana caranya, serta berapa anggarannya? Seolah-olah terkesan ditutup-tutupi. Dan yang terakhir adalah realisasi anggaran 20% di daerah, seperti tertuang dalam UUD 45 pasal 33 ayat 4,” koar Combyan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo yang menerima aksi mahasiswa Unsrat tersebut meyampaikan, semua anggota dewan sementara reses di Dapil mereka masing-masing, dan sekretariat DPRD tidak mengetahui kalau hari ini ada aksi dari mahasiswa.

“Unjuk rasa harus ada pemberitahuan walaupun lisan, agar pimpinan DPRD dapat menugaskan kepada pihak terkait. Dalam masa reses semua anggota dewan harus ada di lapangan, akan tetapi kedatangan saudara-saudara di rumah rakyat harus diapresiasi, karena hari ini adalah momentum Hardiknas,” terang Liputo.

Legislator Sulut dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil Kota Manado ini berjanji, akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa untuk disampaikan pada Pimpinan DPRD.

“Aspirasi kalian saya terima dan akan disampaikan pada pimpinan Dewan. Pada tangal 10 Mei kami akan menggelar Paripurna penyampaian hasil reses, di mana semua anggota dewan hadir dalam paripurna tersebut. Kalian bisa datang kembali dengan jumlah yang sama atau hanya perwakilan saja untuk berdialog dengan ketua DPRD dan Ketua Komisi IV,” tantang Liputo.

Liputo juga menegaskan kepada mahasiswa, semua anggota Dewan wajib menerima unjuk rasa. Kalau Ketua DPRD Andrei Angouw dan Ketua Komisi IV James Karinda tidak mau menerima kedatangan mahasiswa sesuai yang diharapkan, Dirinya (Liputo-red) mengatakan akan memimpin langsung peserta aksi. “Bila kalian tidak diterima oleh ketua Dewan dan pimpinan Komisi, saya yang akan memimpin langsung kalian menghadap pada beliau,” pungkas Liputo.

(ikha)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *