
MANADO – Bekerja, bersatu bersama-sama dan mendukung program Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang (AARS). Dan hasilnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat Kota Manado.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Manado Andrei Angouw yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Dr Micler C. S Lakat, SH. MH saat membuka kegiatan Konsultasi Publik RKPD Kota Manado Tahun 2026 di Aula Serbaguna, Selasa (04/02/25).

“Disatu sisi terkait dengan keagamaan dan sikap toleransi Pemkot Manado berada di peringkat ke 4 dan ini hasil kerja keras FKUB, BKSUA kita masuk 10 besar Kota toleransi di Indonesia. Ini bukan hanya dilihat dari nilainya tapi kenyataan dilapangan,” ujar Sekda Lakat.

Lagi kata Lakat, kalau Kota Manado kondusif sudah pasti banyak wisatawan yang akan datang dan pembangunan akan berjalan.

“Terima-kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan hadir dalam acara ini semoga diskusi yang akan berlangsung sebentar dapat menghasilkan gagasan-gagasan dan rekomendasi yang konstruktif bagi pembangunan Kota Manado yang lebih baik, maju dan sejahtera,” tandasnya.

Usai sambutan dari Sekda Micler Lakat dilanjutkan dengan penandatangan berita acara dari perwakilan GEMPI Sulut, Pemangku Adat Bantik Malalayang, Perwakilan UNPI, Camat Paaldua, Kadis Kesehatan Kota Manado, Kabag Ops Polresta Manado, Kepala Bapelitbangda Kota Manado.

Sekda Micler Lakat menjadi moderator saat pemaparan materi dari beberapa narasumber yang diawali oleh Kapolres Manado yang diwakili Kabag Ops Kompol Sugeng,

Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr Ir Linny Tambayong membawakan materi tentang sampah yang menjadi tanggung jawab siapa?.

Kata Linny, sampah di Kota Manado sampah paling banyak adalah sisa makanan. Ternyata orang-orang Manado masih banyak yang menyisakan makanan dan ini menjadi tanda awas bagi kita.
“Mari kita semua biasakan diri untuk menyajikan makanan secukupnya. Mari sama-sama kita semua merubah mindset bagaimana untuk mengantisipasi masalah sampah di Kota Manado dan menurut data ini adalah sampah sisa makanan,” terang Tambayong.
Sementara, Kadis Kesehatan Kota Manado Steaven Dandel yang membahas tentang program kesehatan yang cukup menonjol seperti, HIV aida, TBC dan Malaria serta beberapa kasus lainnya.
Nampak hadir para pimpinan perangkat daerah, staf khusus, Tokoh adat, Tokoh masyarakat serta undangan lainnya. (nny/adve)


