MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw hadir di RRI Manado untuk mengisi acara Podcast di Forum Kawanua yang dipandu oleh Stevie Kolibu, Selasa (30/01/24). Materi yang dibahas adalah Optimalisasi Call Center 112 di Pemerintah Kota Manado.
Hadir mendapingi Wali Kota Andtei Angouw Kadis Infokom Kota Manado Rein Heydemans. Bagi orang nomor satu di Kota Manado ini, call center 112 adalah untuk membangun komunikasi dengan warga.
“Jadi kita berharap bisa berkomunikasi dengan masyarakat dan bisa menerima keluhan warga yang sifatnya emergency seperti kebakaran, gangguan kamtibmas, gangguan listrik, gangguan air bisa dilaporkan ke 112. Jadi yang sifatnya emergency bisa langsung ke 112 agar bisa direspon oleh Pemerintah Kota,” urai Angouw.
Lagi kata istri Irene Pinontoan ini alurnya adalah ke komen center dan pelayanan ini juga bisa dikoordinasikan dengan ketua-ketua lingkungan.
Ketika ditanya Soal pembiayaan ke 112, Walikota mengatakan free atau gratis dan bebas pulsa. “Call Centre 112 di Manado para personilnya adalah profesional yang dilatih untuk operasionalisasi dari call centre itu sendiri,” ucapnya.
Menurut walikota, Call Center 112 Kota Manado berkerjasama dengan berbagai pihak, seperti Polres, PLN, BPN, BPJS Perbankan dll.
Khusus Polres dan PLN mendapat apresiasi dari Pemkot karena rensponsif yang cukup tinggi dalam kaitan operasionalisasi Call Center 112.
Lagi kata Angouw, kalau bukan hal penting atau emergency tidak perlu ke 112 tapi busa dikomunikasikan ke Ketua-Ketua Lingkungan.
“Pelayanan ambulance juga sering dilakukan lewat call centre 112 dan ini pelayanan kesehatan yang emergency,” tandasnya.
“Dalam acara ini dibuka layanan dialog dengan warga. Pengembangan kedepan untuk call centre 112 adalah laporan yang bisa langsung ke Whatsapp jika terkendala lewat telepon,” jelas Wali Kota.
Ketika ditanya soal hubungan dengan telekomunikasi, Walikota menyampaikan bahwa Kerjasama dengan operator telekomunikasi yakni membayar dengan cara berlangganan.
Walikota ketika menerima beberapa pertanyaan warga sehubungan dengan pemanfaatan layanan call center 112 tentang berbagai keluhan warga.
Walikota menyampaikan bahwa ketika muncul keluhan warga bisa berkoordinasi dengan Ketua Lingkungan lewat Grup WA dengan Ketua-Ketua Lingkungan setempat. “Berharap agar masyarakat memanfaatkan WA Grup bersama ketua-ketua lingkungan ” tandasnya.
Soal musik-musik ribut, wali kota menggaris-bawahi masalah ini untuk segera ditindak-lanjuti, yakni difollow-up dan berkerjasama dengan aparat kepolisian termasuk memanfaatkan tokoh-tokoh agama agar masyarakat diberikan pembinaan. “Hal ini juga sudah ada edaran dan bisa dilaporkan ke call centre 112,” imbuhmya.
Call Center 112 ini, menurut Wali Kota konek dengan beberapa instansi seperti kepolisian, PLN dan lain-lain termasuk dengan Damkar. Sabung ayam juga ikut dipertanyakan dan bagi Walikota jika sudah meresahkan bisa dilapor ke call centre 112.
”Soal laporan warga, sekali lagi bisa ke Ketua Lingkungan nanti akan dikoordinasikan ke tingkat kecamatan, tingkat SKPD/Dinas-Dinas hingga ke layanan informasi ke tingkat Pemerintah Kota,” urainya.
Soal rewad and punishment kepada para pejabat dan pelaksana pemerintahan bagi walikota tetap dijalankan dan diterapkan didalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal terakhir sebagai himbauan kepada masyarakat, walikota berharap layanan 112 ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Dan tolong gunakan layanan ini secara bertanggungjawab sebagaimana mestinya. Diluar 112 saya berharap bisa masuk dalam Whatsapp bersama Ketua-Ketua lingkungan setempat,” himbau Wali Kota.
Pada kesempatan ini juga, selesai mengisi acara, Wali Kota Andrei Angouw menerima penghargaan dari RRI Manado. (lipsus/adve)