MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menemgah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2025-2029 yang dilaksanakan di Hotel Grand Puri Manado.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Bapelitbangda Kota Manado Ibu Dr. Ir. Liny Tambajong, S.T.,M.Si
Hadir dalam acara ini dari Kementerian PANRB, dari Kemendagri, Asisten II Atto Bulo S.H. M.M, kepala perangkat daerah dan pejabat eselon serta camat se Kota Manado.
Wali Kota Andrei Angouw dalam sambutannya ikut menjelaskan bahwa hal ini penjabaran dari Visi dan Misi AARS yang sejalan dengan Visi Misi Presiden.
“Jadi saya berharap dalam penysusunan ini harus sejalan dengan Asta Cita Preside serta Visi Misi Pak Gubernur,” kata Angouw.
Walikota selanjutnya menyinggung soal air bersih di Kota Manado yang harus masuk dalam pembahasan termasuk bagaimana juga soal PDRB dan menumbuhkan ekonomi dimana investasi harus berjalan.
Bagi Wali Kota, soal infrastruktur tetap akan dibuat untuk mendorong perputaran ekonomi dan wirausaha di Kota Manado.
Wali Kota juga menjelaskan soal bonus demografi yang harus disikapi. Etos kerja juga harus didorong, kesehatan harus diperhatikan terutama soal masyarakat Manado yang harus sehat. Transportasi umum yakni merubah mainset dengan memberi contoh bagwa negara maju orang kaya naik mobil umum dll.
Hal lain yang selalu didorong oleh Presiden disinggung Walikota yakni soal korupsi yang harus diminimalisir.
“Kita harus tertib administrasi dan proses penganggaran yang transparan. Kita juga harus mendorong keharmonisan dan toleransi antar umat beragama,” urai walikota.
Selanjutnya disampaikan bagaimana kita mendorong kepariwisataan dan harus dikaitkan dengan kebersihan kota, estetika dan infrastruktur yang baik.
Jadi sekali lagi bahwa Visi Musi kita dikaitkan dengan Visi Misi Presiden khususnya tentang Asta Cita dan Visi Misi Gubernur Sulut sambil menekankan kembali soal PDRB dan IPM dan bagaimana meminimalisir miskin ekstrim yang masih ada di Kota Manado. Semua ini harus masuk dalam RPJMD sebab ini menjadi semacam
“Kitab suci” kita sehingga harus dibahas sebaik mungkin sebab ini akan menjadi peta dan bintang penuntun bagi kita semua,” kunci Wali Kota.
Selesai sambutan Wali Kota membuka secara resmi Bimbingan Teknis RPJMD dan Renstra tahun 2025-2029.
Adapun materi dalam kegiatan ini, yakni;
– Analis Kebijakan Madya pada Kedeputian Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN – RB RB *Bpk RAKA PAMUNGKAS, Ak, M.Tr.IP*
VIA ZOOM
Penelaah Teknis Kebijakan Pada Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri Yogi Hertanto, SAP.
Serta materi dari Assisten 2 Setda Kota Manado ATTO Bulo, SH, MM dan Kepala BAPELITBANGDA KOTA MANADO Dr. Ir. Liny Tambajong S.T, M.Si. (*)