MANADO – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Manado Clay Dondokambey didampingi Asisten I Juleses Ohlers dan Kaban Kesbangpol Conny Meiske Lantu menghadiri kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado yaitu Simulasi Pemungutan, Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Pemilihan Serentak Tahun 2024, yang dilaksanakan di Kantor KPU Kota Manado, Rabu (23/10/24).
Plh KPU Kota Manado Hasrul F Anom saat membuka kegiatan simulasi mengatakan bahwa simulasi hari ini bermaksud untuk memberi edukasi.
“Jadi kita ingin KPU Kota Manado ini memberi edukasi, khususnya kepada masyarakat Kota Manado bahwa pada hari H tanggal 27 November itu kita akan mengadakan Pemilihan Kepala Daerah. Dimulai dengan hari ini kita sudah melakukan simulasi untuk memberikan edukasi bahwa proses pemilihan itu akan kita selenggarakan sesuai dengan regulasi yang telah diatur,” ucap Anom.
Jadi, lanjut Anom, maksud dari penyelenggaraan ini juga untuk mengukur waktu estimasi. Berapa jumlah partisipasi hari ini, akan menyesuaikan dengan kondisi real yang ada di setiap TPS di Kota Manado.
“Jumlah pemilih yang hadir pada hari ini kita akumulasi sekitar 400 pemilih dan ditambah 2 % surat suara, serta 8 orang dari kelompok disabilitas. Jadi kurang lebih ada 426 pemilih dari setiap TPS yang tersebar di 11 Kecamatan dan 87 Kelurahan,” pungkasnya.
Dirinya berharap partisipasi khususnya yang sudah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mentransfer apa yang didapat hari ini ke KPPS.
Nanti juga mengajak kepada masyarakat untuk bisa ikut aktif dalam menghadiri proses Pemilihan Kepala Daerah nanti.
Sementara, A. Gafur Subaer dari Bawaslu mengapresiasi kepada KPU Kota Manado.
Walaupun ini bukan bagian dari tahapan Pilkada tapi ini adalah contoh yang baik untuk masyarakat.
“Harapan Kami adalah video dari simulasi ini disebarluaskan secara masif agar supaya memang masyarakat bisa melihat video ini ketika nanti masuk ke TPS, walaupun memang juga fakta nanti di TPS tidak seperti begini. Kiranya ini bisa jadi contoh minimal substansinya dari proses perhitungan di TPS,” tandasnya. (*)