MANADO – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AARS) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kota Manado yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulut, Jumat (13/09/24).
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dibuka dengan Doa oleh Ketua Badan Musyarah Antar Gereja (Bamag) di Sulut Pdt. Dr. Yohan Manampiring M.Th.
Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw memaparkan soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks Kesehatan dan indeks lainnya di Sulut yang merupakan Provinsi yang berada digaris rata-rata Nasional.
Wagub mencontohkan soal IPM di Sulut yang merupakan salah satu terbaik di Indonesia. Dimana Kota Manado ikut memberikan kontribusi terhadap IPM Sulut.
“Ini semua kerja dari Walikota, Wakil Walikota, pejabat Pemkot, ASN dan anda-anda semua sampai ketua-ketua lingkungan yang ada di Kota Manado,” ucap Kandouw.
Wagub selanjutnya mengandaikan Laksana Kapal Induk dengan segala perlengkapan dan unsur pendukung perang lainnya yang operasionalnya melibatkan ribuan orang sekali jalan.
Semua pekerja dikapal induk ini protapnya jelas, tupoksinya jelas.
“Analogi ini saya sampaikan untuk kita semua, untuk pemerintahan Kota Manado mulai dari Walikota, Wakil Walikota sampai Ketua-Ketua Lingkungan. Satu saja tidak menjalankan tupoksi dengan baik akan mempengaruhi jalannya pemerintahan sehingga berakibat terabainya pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” urai Kandouw.
Di rakor tersebut, Kandouw ikut juga menyampaikan PDRB Sulut yang cukup tinggi secara nasional. Dimana 30% nya disumbangkan oleh Kota Manado.
Kontribusi Kota Manado untuk PDRB Sulut merupakan terbesar sehingga menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi. Bahkan Kota Manado menjadi role model untuk kota kabupaten lainnya.
“Kita berkerja dengan baik saja walau ada yang tidak senang dengan capaian kerja yang kita hasilkan. Sekarang dalam kehidupan masyarakat ada yang dikenal dengan toxic people atau orang yang melihat segala sesuatu dengan kedengkian dan irih. Kita yang hadir disini harus mampu melawan toxic people yang ada ditengah masyarakat,” terangnya.
Diakhir sambutan dan arahan, Wagub menyampaikan soal minset untuk lebih baik kedepan.
“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Kita harus memiliki otak transformatif dan semua kita, termasuk ketua lingkungan untuk melakukan transformasi dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya,” kunci Wagub.
Acara dilanjutkan dengan Rakor yang dipimpin langsung Wali Kota Manado Andrei Angouw, yang dalam arahannya menyampaikan, bahwa di rakor ini difokuskan untuk pelayanan kepada masyarakat Manado.
“Makanya saya harap kepada semua dinas, pejabat dan lainnya untuk konsentrasi bagi pelayanan kepada masyarakat,” kata Angouw.
Kata Angouw, pembangunan harus berjalan dan fokus bagaimana kota ini tertib demi kesejahteraan masyarakat.
Walikota juga menyinggung soal IPM dan PDRB Manado yang cukup tinggi, terutama PDRB Kota Manado tertinggi di Sulut yakni 105 juta per tahun untuk tahun 2023.
“Jadi saya berharap beri semangat kepada masyarakat untuk rajin,” kata Walikota.
Selanjutnya Walikota memaparkan secara umum hasil survei pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kota Manado.
“Tingkat Kepuasan masyarakat kepada pemerintah AARS 81,% lebih dan 15,02 % yang tidak puas dengan kinerja kita, “urai Wali Kota.
Hasil survei terhadap pasar yang menyatakan baik sebesar 88 %. Soal sampah 61 % bilang sampah diangkat, keamanan 83 % bilang baik.
Walikota juga menyampaikan penambahan 8 ribuan lampu jalan di Kota Manado. Mengenai call center 112 bahwa 45 % tahu soal 112. Camat 35% kenal warga dan 40% tidak kenal.
Lurah yang kenal 73%. Ketua Lingkungan dikenal 77% dan sangat kenal 21%. Kinerja ketua lingkungan sgt baik 20% sgt baik 62%.
“Jadi dengan data ini kita harus berusaha lebih baik kedepannya. Saya berharap semua bekerja fokus melayani dan fokus membangun,” tandanya.
Soal Bansos ada kurang lebih 3 ribu Lansia yang telah diidentifikasi bahwa mereka benar-benar susah dan layak dibantu. Jadi bansos ini benar-benar bantu orang susah bukan cari suara.
Makanya bagi Walikota bantuan lansia itu ada tapi untuk orang yang benar-benar susah dan membutuhkan.
Bantuan duka juga ada dalam bentuk barang seperti Peti Mati, Kain Kafan dll supaya tidak diselewengkan.”Bantu sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan,” tegas Walikota.
BPJS Ketenagakerjaan, yakni Tenaga kerja bagi pekerja rentan dan pekerja UMKM dengan bantuan 42 Juta.
Diakhir arahan, walikota menyampaikan untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan baik.
Soal menghadapi Pilkada Walikota berharap untuk menjaga kondusifitas yang ada.
“Saya berharap Pilkada dapat berjalan denga baik, tenang-tenang dan tidak ada konflik dan yang paling penting jaga supaya aman,” pungkasnya.
Acara selanjutnya adalah pemaparan dari Ketua Bawaslu Kota Manado yang menjelaskan tentang tugas Bawaslu serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang PNS dan aparat pemerintah ditengah perhelatan Pilkada.(*)