Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting, DPPKB Minut Gelar Lokakarya

Minahasa Utara305 Dilihat

Minut -Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara menggelar Mini lokakarya, yang diselenggarakan di kecamatan Wori, pada Senin, 25 Maret 2024.

Mini Lokakarya yang digelar dalam rangka mengakselerasi percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Minahasa Utara, dihadiri oleh pemateri,
Staf Khusus Bupati Bidang Pencegahan Stunting Dr. Edwin Wantah, MPd, Staf Khusus Penanganan Stunting Drs. Sem Tirayoh, Sekretaris Dinas PPKB Minut, dr.Debby Montung. M. Kes, Kepala puskesmas Wori, dr.Eltien Wowor satgas Stunting Minut Arthur Rori serta Kabid Daduk/Alpin Dinas PPKB Minahasa Utara Masye Sofie Mekel. SE, Camat Wori Kristiana Doodoh SE, Hukum Tua se Kecamatan Wori.

Kepala DPPKB Minut dr. Jane Symons, M.Kes ini, melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advoksi Pergerakan dan Informasi Masye Sofie Mekel, SE. menyampaikan bahwa, kegiatan ini bagian dari komitmen Bupati Joune Ganda, SE., MAP., MM., M.Si. dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, SH., MH. dalam mengakselerasi cepat Pencegahan dan Penanganan Stunting di Minahasa Utara. Pada Semester 1 ini yang menjadi lokus Audit Kasus Stunting (AKS) adalah Kecamata Wori. Kami turun langsung ke Desa-desa
melakukan identifikasi dan seleksi Audit Kasus Stunting (AKS). Hasil pelaksanaan atau kesimpulan yang didapat dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu tim teknis bisa menentukan risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, Balita dan Baduta, penyebab terjadinya resiko pada kelompok sasaran rekomendasi dengan pertimbangan klinis dan manajemen keluarga beresiko stunting.

Kami berharap, dengan kegiatan Mini Lokakarya Tingkat Kecamatan ini semua stakeholder dapat bersama-sama bekerja dengan giat sehingga dapat menekan jumlah stunting yang ada di Minahasa Utara. Terlebih khusus di kecamatan Wori dengan tidak mengabaikan keluarga beresiko stunting yang nantinya kalau tidak ditangani dengan baik dapat menyumbang kasus stunting yang baru,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advoksi Pergerakan dan Informasi Masye Sofie Mekel, SE.

Dalam pemaparan materi yang dibawakan Staff Khusus Pencegahan Stunting Dr. Edwin Wantah, M.Pd. dijelaskan, “Dalam giat ini di gagas terkait dengan Komitmen bersama dalam pencegahan dan penanganan Stunting Minahasa Utara dalam mewujudkan Minahasa Utara bebas Stunting dan menurunkan angka prevalensi Stunting.
Ada beberapa ide dan inovasi pencegahan dan penanganan stunting seperti memaksimalkan peran Hukum Tua di setiap Desa di Kecamatan Wori dalam tracking data Stunting serta keluarga beresiko stunting, gagasan terkait pendirian Stunting Centre di Kecamatan Wori yang merupakan tempat koordinasi serta konsolidasi pencegahan dan penanganan stunting.

Stunting centre ini juga bisa di manfaatkan terkait dengan konsolidasi bantuan logistik dan makanan sehat layak konsumsi dari stakeholders baik pemerintah maupun swasta dalam mempercepat Penanganan dan pencegahan Stunting dan Gizi Buruk.
Kegiatan ini juga mendorong peran Desa di Kecamatan Wori dalam memanfaatkan Dana Desa pada pencegahan stunting , pengentasan kemiskinan serta program ketahanan Pangan dan Hewani”, jelas Staff Khusus Pencegahan Stunting Dr. Edwin Wantah, M.Pd.,MA.

(enol)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP