
TOMOHON – Sejumlah masyarakat masih mengeluhkan soal ketersediaan air minum di Kota Tomohon. Walaupun terdapat banyak mata air di Kota Tomohon, namun masih ada warga yang menjerit karena belum mendapatkan air yang maksimal.
Menyikapi hal ini, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, telah memplot anggaran untuk proyek air minum di lima kecamatan di Kota Tomohon.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tomohon Joice Taroreh ST MSi, melalui Kepala Bidang Cipta Karya Besty Ester Waworundeng ST MSi menjelaskan bahwa anggaran 2020, 5 paket terkait dengan air minum.
Pertama pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Mata Air Terlindungi di Kecamatan Tomohon Utara, dananya sekitar 3,5 M, SPAM Mata Air Terlindungi di Kecamatan Tomohon Selatan sekitar 2,8 M, 3 Sumur Bor di kecamatan Tomohon Timur, Tomohon Tengah dan Tomohon Barat, masing-masing sekitar 500 juta rupiah.
Pada bagian lain, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kota Tomohon untuk menambah aksesibilitas air minum kepada masyarakat kota Tomohon.
“Sasaran utama dari program ini adalah masyarakat yang belum mendapatkan akses air minum untuk kebutuhan sehari-hari. Serta proyek air minum ini memang diproyeksikan tersebar di lima Kecamatan di Kota Tomohon, agar kebutuhan masyarakat terkait dengan air minum dapat tertangani dengan baik,” terang Eman, Senin (02/03/20).
Direncanakan proyek ini akan dilelang pada Bulan Maret ini, dan untuk kontrak akan dimulai sekitar bulan April 2020.
Diketahui, SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) ini sistemnya adalah air dari mata air dikumpul dalam bak penampungan, kemudian dialirkan melalui pipa transmisi (pipa2 besar) menuju daerah permukiman, kemudian di daerah permukiman disambung pipa-pipa distribusi dan dialirkan ke rumah-rumah melalui Sambungan Rumah (SR). (redkasi)