
Minut – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar MPd di dampingi Istri tercinta mengunjungi usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Rinondoran Kecamatan Likupang Timur (Liktim), pada Sabtu 08 Januari 2020.
Bundes Produksi minyak kelapa milik Desa Rinodoran mendapat perhatian serius dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Menteri Desa PDTT melakukan kunjungan kerja ke desa tersebut untuk melihat unit usaha produksi minyak kelapa Bumdes Solafide Desa Rinondoran. Usaha Bumdes ini di dukung lewat pendampingan Corporate Sosial Responsibiliti (CSR) oleh PT Meares Soputan Mining (MSM).
Menteri Desa PDTT Abdul Halim mengatakan, “Pola berpikir pemerintah dan masyarakat Desa Rinondoran benar, karena bisa memanfaatkan potensi alam yakni buah kelapa untuk diubah menjadi minyak kelapa yang bernilai. Potensinya jelas meskipun teknologi sederhana dan melibatkan banyak pihak. Sebab saya lihat sepanjang jalan waktu ke desa ini banyak pohon kelapa”, ujar Menteri Desa PDTT mengapresiasi.
Mentri Abdul Halim berharap kiranya pemasaran produk minyak kelapa ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu dirinya mengharapkan agar Bumdes memanfaatkan teknologi komunikasi.
“Kementerian sudah kerjasama dengan aplikasi penjualan online sehingga semua orang bahkan di luar negeri akan tahu ada produk ini di Desa Rinondoran,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT MSM, David Sompie kepada wartawan mengatakan, “Selain Desa Rinondoran, ada juga Desa Pinenek yang mendapat perhatian serius dalam pengembangan Bumdes. Untuk itu, Desa Rinondoran mendapatkan bantuan dana CSR dari PT MSM sebesar Rp.600 juta dalam bentuk pendampingan dan alat hingga pemasaran. Pendampingan ini akan kami lakukan selama setahun. Jika dari hasil evaluasi sudah baik, maka silakan usaha ini berjalan sendiri. Namun intinya, saat ini kami terus melakukan pendampingan dulu”, jelas Direktur PT. MSM David Sompie seraya menambahkan jika dana CSR yang disiapkan bagi desa lingkar tambang setiap tahunnya bisa mencapai 20 miliar.
Hukum Tua Rinondoran, Richardno Tatuil mengatakan, “Selain mendapatkan bantuan dari PT MSM, pada tahun 2019, pemerintah desa juga telah menghibahkan dana sebesar Rp.250 juta untuk pengembangan usaha Bumdes tersebut. “Kapasitas produksi bisa sampai 500 biji kelapa setiap harinya. Saya harap juga kiranya ada bantuan dari Kementerian Desa PDTT”, ujar Hukum Tua sambil tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PT. MSM yang sudah ikut turut membantu usaha minyak kelapa tersebut.
(rei)