Minut – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara(Minut), dalam hal ini anggota legislator dapil I Kecamatan Airmadidi dan Kecamatan Kalawat, Shintia Gelly Rumumpe menggelar reses pertama masa persidangan pertama tahun 2019, menyerap, mendengarkan dan menjawab aspirasi rakyat, yang di selenggarakan di Desa Sukur Kecamatan Airmadid pada Minggu 15 Desember 2019.
Reses Shintia Gelly Rumempe (SGR) di Dapil 1 Kecamatan Airmadidi dan Kalawat ini awali dengan Ibadah Perayaan Menyambut Natal Yesus Kristus yang dipimpin oleh Pdt. Hanny Tumilaar STh. dan di hadiri oleh Camat Airmadidi Vicky Luntungan STTP dan Lurah Sukur Denny Piter juga ratusan masyarakat warga Airmadidi yang datang untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam menyampaikan aspirasi ini, ada berbagai keluhan yang diungkapkan warga agar diperjuangkan oleh SGR ke tingkat lanjutan hingga ke Pemkab Minut.
Aspirasi tersebut berupa penyedian air bor, lampu jalan, bedah rumah dan sebagainya.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga, Terry Manarek yang mempertanyakan soal pencairan bansos dana duka yang selalu terlambat diterima keluarga yang berduka.
Keluhan lainnya telah dicatat oleh warga lewat lembaran aspirasi yang disiapkan oleh Sekretariat DPRD Minut.
Namun hal yang menarik, salah satu warga, Hendri Rotinsulu juga mempertanyakan kesiapan SGR untuk maju sebagai Calon Bupati Minut.
Dukungan juga bamyak di berikan, “Kami siap dukung jika ibu SGR maju sebagai calon bupati Minut,” tandasnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, SGR menyatakan akan siap menampung keluhan warga dengan membawanya ke pihak eksekutif. Tentang lampu jalan, di beberapa tempat sudah terpasang dan permintaan masyarakat lampu jalan akan saya bawa ke eksekutif dan akan di pasang lampu jalan secara bertahap”, ujarnya.
“Ini kemungkinan jadi reses terakhir karena saya maju sebagai cabup sehingga minta bantu dalam doa. Saya buat reses di Sukur karena suara saya paling banyak di Kelurahan Sukur ini”, ungkap Shinta Gelly Rumempe.
Sementara itu, Camat Airmadidi Vicky Luntungan STTP menanggapi keluhan warga soal bansos dana duka. “Pemkab tidak bisa memprediksi berapa banyak yang meninggal dalam setahun sehingga yang lain belum bisa dapat. Namun itu tetap akan diupayakan tahun depan disalurkan”, ujarnya.
reinold