
Minut – Kementerian Perindustrian RI melalui Kepala Seksi Program Direktorat Logam Kementerian Perindustrian, Flori Indrasanti, memberikan bantuan alat kerajinan pandai besi kepada 3 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang ada di Desa Likupang 1 Kecamatan Likupang Timur (Liktim) Kabupaten Minahasa Utara, yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sejahtera, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sehati dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tipung pada Jumat, 13 Desember 2019.
Ketiga Kelompok Usaha Bersama (KUB) ini masing-masing menerima bantuan 7 item senilai Rp.61.399.000 berupa Genset, Power Hammer (mesin penempa besi), Mata Bor Set, Paron/Casting Anvil, Palu, Blower Keong dan Mesin Bor Tangan. Penyerahan ini disaksikan oleh perwakilan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan Liktim.
Kepala Seksi Program Direktorat Logam Kementerian Perindustrian, Flori Indrasanti mengharapkan usaha pandai besi ini bisa berkembang setelah adanya bantuan tersebut. “Pemerintah melalui Dinas Perindustrian Sulut dan Minut telah mengetahui adanya penyerahan bantuan ini. Kiranya pelaku usaha bisa berkembang dengan bantuan ini mengingat mereka sebelumnya menggunakan alat secara manual,” ujar Indrasanti dibenarkan Kasie Pemberdayaan Sunandar.
Lanjutnya, “Saya juga mengharapkan kiranya Dinas Perindustrian Minut bisa melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaku usaha yang telah mendapatkan bantuan. Sebab bantuan ini belum dihibahkan secara penuh. Nanti akan dihibahkan pada tahun depan karena masih akan dilaporkan ke Kementerian Keuangan mengingat ini adalah uang negara yang digunakan untuk membeli peralatan pandai besi,” ungkapnya.
Disinggung soal adanya beberapa item yang tidak masuk dalam bantuan lewat proposal KUB, Indrasanti mengatakan jika itu sesuai dengan keuangan negara. “Ada alat yang tidak masuk dalam bantuan, itu kami sesuaikan dengan anggaran yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Liktim, Delby Wahiu mengatakan, “Kabupaten Minut khususnya wilayah Kecamatan Liktim memiliki potensi pengembangan industri khususnya untuk menunjang pariwisata. Apalagi adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Oleh karena itu, dalam memaksimalkan efek sektor pariwisata di Liktim, maka perlu dipersiapkan pengembangan sektor industri terhadap peluang yang akan timbul seperti peningkatan jumlah wisatawan dan akomodasi wisatawan”, ujarnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian karena sudah membantu pandai besi yang ada di Desa Likupang 1. Kiranya bantuan ini bisa memacu pelaku usaha pandai besi di Liktim”, ungkapnya.
reinold