Roeroe Ajak Masyarakat Menjaga Budaya di era Modern

Tomohon212 Dilihat
Modern
Pnt Dr Roland Roeroe saat menjadi narasumber (foto: speednews)

 

TOMOHON – Dengan adanya era globalisasi 4.0 saat ini sudah seharusnya budaya itu dijaga dan dilindungi jangan sampai terkikis dengan jaman modern. Era 4.0 sangat memerngaruhi kehidupan peradaban manusia saat ini.

 https://speednews-manado.com/

Hal tersebut diungkapkan Pnt Dr Roland Roeroe saat menjadi salahsatu narasumber di Forum Grup Discussion (FGD) yang mengusung tema Meretas Identitas Asli Kota Tomohon sebagai kota Pendidikan, Religius dan Berbudaya.

Di FGD yang digagas oleh forum alumni senat mahasiswa fakultas teologia UKIT Tomohon di Kampus UKIT, Rabu (09/10/19) ini, Roeroe mengatakan era 4.0 yang saat ini sudah masuk di Indonesia, 4.0 terdiri dari Internet of Things (IoT), Big Data, percetakan 3D, Artifical Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. Salah satu hal terbesar didalam Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things.

Dan itu semua bisa merubah peradaban manusia secepat kilat, contohnya apa yang terjadi di negara lain bisa juga langsung masuk atau diketahui sampai ke pelosok desa yang penting internetnya dapat.

Baca juga:  KPU Tomohon Sukses Gelar Debat Publik Kedua

 

“Dan apa yang terjadi di sekolah dalam dunia pendidikan sangat bisa berubah drastis dan ini bisa menjadi bom waktu kalau kita tidak meresponi dengan baik apa yang namanya era globalisasi 4.0,” terang Roeroe.

 

Menurutnya budaya adalah kebiasaan yang terjadi berulang-ulang yang menjadi standar sesuatu yang kuat di masyarakat atau kelompok tertentu, kalau peradaban mau tidak mau suka tidak suka itu akan terjadi perubahan-perubahan modern itu akan datang secepat dengan sistem yang diatur di kelompok masyarakat tersebut.

 

“Paradoks antar budaya dan modern itu bisa meledakan masyarakat, modern itu harus terjadi di Kota Tomohon, dan kalau mau maju Tomohon harus modern, tetapi kita jangan melupakan budaya,” paparnnya.

Baca juga:  Diduga Melanggar Kode Etik, KPU Tomohon Berhentikan KPPS TPS 3 Matani Satu

 

Dirinya berharap Tomohon ini terus diperbaharui, dan Tomohon baru  ini diharapkan bisa membawa perubahan yang drastis bagi masyarakat.

 

“Untuk generasi muda jangan takut dalam mengambil bagian dalam peran-peran penting dalam membangun Kota Tomohon, banyaklah berdiksusi dengan para tua-tua agar tidak terjadi pergeseran,” pesannya.

 

Diketahui, selain Pnt Dr Roland Roeroe hadir juga sebagai narasumber Kapolres Tomohon AKBP Raswin B Simanjuntak, Rektor UKIT, serta undangan lainnya. (denny)