TOMOHON – Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Tomohon terus memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan. Untuk itu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tomohon bekerjasama dengan instansi terkait terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Dinas PPKB yang dimotori Sjerly Bororing ini kembali mensosialisasikan Program Tribina di Kampung KB Kelurahan Kumelembuai Tomohon Timur, Selasa (25/06/19) dengan menghadirkan narasumber Rosilia Bionda Wowiling, SSos, MSi Kasubbid Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia BKKBN Sulut.
Dalam pemaparannya, Bionda mengatakan kegiatan Kampung KB adalah kegiatan yang akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Karena keberhasilan program KB akan sangat membantu kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan keluarga pra sejahtera untuk menjadi lebih ke depan.
“Tribina juga penting guna meningkatkan kesejahteraan para lanjut usia (lansia) melalui kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan masa usia lanjut yang produktif, mandiri, dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan masyarakat,” ujar Bionda.
Lanjutnya, dalam memahami program Tribina dan untuk meningkatkan kualitas keluarga sebagai orang tua, harus memahami dan menerapkan 8 fungsi dalam kehidupan sehari-hari yakni, fungsi agama sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial dan pendidikan,ekonomi, serta fungsi lingkungan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari semua usia. Oleh karenanya “Melalui Program Tri Bina Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga”
“Tujuan pelaksanaan pembinaan ini adalah meningkatkan pemahaman kader tentang Tri Bina yang meliputi BKB,BKR, dan BKL,” terangnya saat memberikan materi.
Hubungan KB dengan Tribina ada 3 Bina Pertama, Bina Keluarga Balita (BKB), jadi BKB ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan contohnya harus semua anak harus ikut Imunisasi agar bebas dengan penyakit. BKB juga berhubungan dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.
“Kedua, Bina Keluarga Remaja (BKR), pendewasaan usia pernikahan. Yakni pernikahan dini jadi banyak macam penyakit yang akan timbul jika masih muda dinikahkan. Selain itu emosinya belum matang,” tuturnya.
“Ketiga, Bina Keluarga Lansia (BKL), BKL ini perlu beraktifitas dan harus ada olahraganya tujuannya agar tidak cepat pikun dan kemudian rajin memeriksakan kesehatan,” jelasnya. (denny)