FKUB Manado Hadirkan Empat Tokoh Nasional

Manado149 Dilihat
FKUB
(Foto: Pemhum)

 

MANADO – Kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Manado selama ini ternyata sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk hidup penuh toleransi. Sehingga tak ayal lagi jika berbagai penghargaan kota paling toleran diberikan kepada Pemkot Manado dari beberapa lembaga yang berkompeten.

 

“Manado sebagai kota paling toleran harus tetap dipertahankan di tahun 2019 ini,” kata Ketua FKUB Manado, Pdt Renata Ticonuwu STh melalui rilis yang diterima dari Pemkot Manado, Jumat (22/03/19).

 

Sebagai upaya mempertahankan dan mengawal Manado sebagai kota paling rukun di Indonesia, ungkap Renata, FKUB Kota Manado akan menggelar Panel Diskusi “Merawat Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk”.

 

Panel diskusi yang melibatkan para pembicara nasional tersebut, akan dilaksanakan pada Senin, 25 Maret 2019. Para pembawa materi yakni, DR Soni Sumarsono, mantan Dirjen Otda Kemendagri H.Hendardi, Direktur Setara Institut Jakarta, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, DR Saifudin dan Ketua Asosiasi FKUB Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Serta para pembanding yaitu Dosen Filsafat Sekolah Tinggi Seminari Pineleng Pastor Cardo Renwarin, PhD, Dosen Sekolah KH Abdul Wahab Abdul Gofur, Ketua MUI Sulut dan Lilies Suryani,SA,SSos,MIKom Kabid Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI. Sedangkan sebagai pembicara utama atau keynote speaker, Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut,SH,MSi,DEA.

Baca juga:  PDI Perjuangan Sulut Siap Menghadapi Perkara PHP di MK

 

Menurut Renata, panel diskusi ini akan diikuti oleh para rohaniawan di kota Manado, khususnya para Pendeta, Pastor, Imam Mesjid, Gembala dan Pandita serta para tokoh masyarakat Manado. Jumlah peserta sekitar 1200 orang.

 

Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya Panel Diskusi itu, para peserta dapat lebih memahami lagi tentang pentingnya hidup rukun dan toleran ditengah kemajemukan masyarakat.

 

“Apalagi saat ini, masyarakat akan menghadapi Pemilu pada bulan April mendatang, gesekan konflik horisontal mudah terjadi, maka pemahaman akan penting kerukunan menjadi prioritas utama untuk menciptakan kota Manado untuk hidup aman dan tenteram,” kata Ketua Wilayah GMIM Manado Utara 4 yang sekarang ini juga melayani di jemaat GMIM Lazarus Meras.

Baca juga:  Tim Hukum AARS Yakin Gugatan Pemohon Akan Sama Hasilnya Saat di Bawaslu Lalu

 

Ditambahkan pula, disela kegiatan Panel Diskusi, akan diperkenalkan juga Duta Harmoni yang dibentuk FKUB Manado. Yakni para pemuda dan pemuda keterwakilan agama-agama di Manado. (denny/Pemhum)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP