Sulut- Maraknya dugaan adanya pembagian pulpen, jam dinding dan uang Rp 100 ribu ketika dirinya menghadiri undangan dari Universitas Negeri Manado (UNIMA) Tondano, akhirnya Anggota DPRD Sulut Felly Runtuwene yang juga Caleg DPR RI dari partai Nasdem, angkat bicara.
Kepada wartawan, Runtuwene mengakui jika dirinya sebagai salah satu pembawa materi dengan topik “Membangun Jiwa Kewirausahaan” kepada mahasiswa pembekalan KKN Unima tahun 2019 yang dihadiri sekitar 1500 mahasiswa.
“klarifikasi sebelumnya sudah jelas. Namun sampai sekarang bingung dengan beredarnya video uang di dalam polpen. Pulpen tersebut tidak bisa dibuka dari atas tapi kenapa dalam video itu, seakan-akan uangnya keluar dari atas. Pulpen itu hanya bisa dibuka dari bawah. Kedua, saya sudah coba memasukan uang 100 ribu didalam tapi isi dari pulpen tersebut tidak bisa dimasukan, otomatis dalam pulpen itu tidak bisa diselip uang,” Jelas Runtuwene.
Terkait dengan adanya video tersebut yang diduga dibuat oleh oknum mahasiswa Unima agar dapat bertobat dan jangan terpengaruh oleh kelompok – kelompok tertentu.
“Tim kami sudah melakukan penyelidikan, dan oknum mahasiswa yang membuat Vidio tersebut sudah diketahui. Kasihan mahasiswanya sudah mau KKN sudah semester akhir, sebenarnya dari saya sudah tidak mau di persoalkan atau tidak usah di proses tapi dari partai sendiri yang meminta agar masalah ini harus di bawah kerahana Hukum,”teranganya
Lanjutnya, untuk kegiatan tersebut dirinya dengan tegas hanya membawahkan materi dan sama sekali tidak menyinggung atau menyebut soal masalah partai.
“inikan berbaur sensitif jadi tidak mungkin saya menjebak diri saya,”tegas Runtuwene
Selain itu untuk Bawaslu yang akan menindaklanjuti kasus ini dirinya sudah siap.
” Sebagai seorang warga negara yang baik, kapan pun saya dipanggil pasti akan datang. Dan sekali lagi oknum yang membuat vidio tersebut akan segera kami laporkan,” tambahnya.
(ika)