
MINSEL – Penebangan pohon yang dilakukan Perusahan Listrik Negara (PLN) cabang Sulawesi Utara Tenga dan gorontalo(Suluttenggo), guna meminimalisir terjadinya kosleting akibat ranting pohon yang menimpa jalur kabel, ini menimbulkan reaksi dari berbagai lapisan masyarakat pengguna jalan serta Balai jalan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya penebangan pohon di pilah-pilah jalan yang dilakukan PLN dinilai baik oleh sejumlah masyarakat/pengendara, hanya saja batang – batang pohon yang di potong hanya di biarkan begitu saja menutupi bagian jalan dan drainase, hingga mengakibatkan aliran air meleber sampai ke jalan hinga berpotensi merusak jalan apa lagi sekarang musim penghujan.
Dari hasil pantauan wartawan media ini Sabtu (14/12/18) sepanjang jalur Kawangkoan atas hingga Pinamorongan Minsel, berserakan pohon-pohon hasil tebangan PLN yang menutupi bagian jalan serta menghalangi arus air pada drainase tersebut
“Kami sebagai Balai jalan Provinsi merasa sangat tidak di hargai dengan hanya dibiarkan nya batang serta ranting – ranting pohon yang di tebang pihak PLN, kalau selesai penebangan ya tolong dirapikan atau di angkat jangan sampai menutupi badan jalan serta menyumbat drainase seperti sekarang ini, kalau sudah demikian yang di sulitkan juga adalah masyarakat pengguna jalan,” ungkap Salah seorang pimpinan Balai jalan Provinsi Sulut yang enggan namannya di publikasi.
“Pihak PLN juga tidak berkordinasi dengan kami selaku Balai Jalan terkait penebangan pohon di bahu jalan terlebih yang ada di ruas jalan Nasional,” paparnya.
Sementara itu salah seorang pengguna jalan warga Minsel Andries Kaligis mengeluhkan batatang – batang pohon yang di tebang pihak PLN di jalur Kawangkoan atas sering menghalangi laju kendaraan dikarenakan hanya di biarkan begitu saja di badan jalan.
“Di jalur Arah kawangkoan atas sering saya lewati dan sangat berpotensi kecelakaan selain batang pohon bekas tebangan PLN yang hanya dibiarkan begitu saja juga air dari drainase yang mampet akibat tertutupi dahan serta ranting pohon bekas tebangan, harus nya kan dibersikan agar tidak terjadi luapan air akibat sumbatan ranting pohon,” ujarnya pengendara Andries Kaligis Warga Amurang.
Saat di konfirmasi media ini ke pimpinan PLN Suluttenggo, pimpinannya sulit ditemui. (Hezky)