Sulut- Mempringati Hari Pendidikan Nasional 2 mei, Ketua komisi IV DPRD Sulut James Karinda mengungkapkan bahwa Hari yg sangat penting bagi masa drpan Bangsa Kita.
“dari pendidikanlah kita bisa menciptakan Generasi Penerus Bangsa yg Cerdas Kuat Profesional dan dapat berkontribusi bagi Negara dan Daerah Sulut pada Khususnya, kita tau bersama Indeks Prestasi pendidikan Di Sulut sudah dua Tahun terakhir ini menurun dratis . Bahkan hasil ujian UNBK 2018 di Sulawesi Utara kita masih tetap peringkat di bawah,ini berbahaya dan tanda Awas bagi pendidikan dan kwalitasnya,” tutur karinda
Karinda sangat berharap agar Pemerintah harus segera mengevaluasi hasilnya dan secepatnya mencari formula yg cepat problem masalahnya di mana.
” Yang pasti Guru dan tenaga pendidik harus dipacu program-program yg terukur dan tenaga pendidik jangan hanya sekedar sampai pada pelatihan pelatihan dan diklat tetapi harus dilihat hasil mutunya dalam mendidik siswa-siswanya. Hasil ujian UNBK SMA/ SMK sesulut sangatlah mengecewakan karna secara umum kita ada di peringkat 28 Nasional,”Terangnya
Selain itu karinda sangat menyoroti soal Fungsi pengawasan dinas pendidikan Provinsi serta Cabang Diknas di setiap kabupaten kota yang harus lebih maksimal.
“Saatnya kita kosentrasi dan lebih di seriusi soal masa depan pendidikan di Sulut.Perbaikan Mutu Pendidikan Di Sulut harus menjadi gerakan bersama semua konpoben masyarakat,Pemerintah, dan Orang Tua anak didik itu sendiri. Kita harus buat guru dan tenaga pendidik benar-benar kosentrasi dalam pendidikan siswa-siswanya,” pungkas karinda
Lanjutnya, sudah saatnya sekolah dan guru-guru tidak dilibatkan dalam kanca politik baik Pilkada maupun PilCaleg.
” Kita tau bersama dua Tahun terakhir ini sekolah sekolah mulai ikut berpolitik dan dipolitisasi dalam Pilkada Pilkada. Mereka bukannya diajarkan kebaikan dalam berdemokrasi untuk mendidik siswa siswinya tapi sekarang suasana nya berbeda guru di ajak utk berpolitik. Jadi kepala sekolah harus jelas warna politiknya. Dan harus memenangkan pertarungan pilkada,”terangnya
Karinda sangat menyesalkan keadaan dunia pendidikan yang sekarang ini penyh dengan dunia politik
“Ini suatu pertanda buruk bagi pendidikan kita kedepan . Kasihan para guru dan siswa-siswa karena akhirnya mereka mengabdi bukan pada kesetiaan menciptakan generasi yg baik tapi menciptakan kesetian pada pemimpin politik. Ini tanda Awas dan berbahaya bagi masa depan Sulut Kedepan. Saya sering dengar keluhan dari org tua murid , siswa dan bahkan guru guru itu sendiri menyampaikan mereka harus bekerja utk dunia politik pilkada dan pilcalag padahal itu bertentangan dangan hati nurani mereka,” Tutup karinda.(ika)