TOMOHON – Kerjasama antara Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Tomohon, RS Gunung Maria dan Pemerintah Kota Tomohon dalam memberikan perhatian bagi kesembuhan sakit seorang Anak didik permasyarakatan (andikpas) patut diapresiasi.
Kepala LPKA Kota Tomohon Tjahja Rendiantana, Bc.IP SH MH melalui pemangku kehumasan LPKA Marla Mait mengatakan ada seorang andikpas sebelum masuk ke LPKA sudah melakukan penyuntikan didaerah kelamin dengan maksud memperbesar. Dan akhirnya mengalami luka dan peradangan
Melihat kondisi anak tersebut akhirnya Poliklinik LPKA Tomohon melakukan rujukan andikpas tersebut ke RS gunung maria dan harus segera di rujuk ke poli penyakit Kulit dan kelamin karena mengalami sakit yang serius dan harus mendapat pelayanan dari Rumah Sakit terdekat.
“Mungkin saat diluar belum bereaksi, setelah anak tersebut masuk ke LPKA sebagai narapidana beberapa waktu lalu, kemudian kelaminnya mengalami luka-luka. Mungkin karena suntiknya tidak steril,” ujar Marla Mait kepada speednews-manado.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (10/04/18).
Lanjut Marla, melihat Andikpas mengalami sakit tersebut pihak LPKA melalui tenaga dokter dan perawat langsung melakukan perawatan dan pengobatan dan akhirnya sembuh. Namun beberapa waktu kemudian luka lagi.
“Kelamin andikpas tersebut mengalami peradangan dan kami dari pihak LPKA langsung merujuk anak tersebut ke RS Gunung Maria untuk melakukan pengobatan lebih lanjut,”ujar Marla Mait sembari menambahkan pihaknya mendapat bantuan dana pribadi dari Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold Victor Lolowang untuk melunasi tunggakan 6 bulan BPJS dari Andikpas tersebut sehingga kartu BPJS langsung aktif untuk segera digunakan.
“Berkat kerjasama dan perhatian yang begitu baik antara pihak LPKA, RS Gunung Maria dan Pemerintah Kota Tomohon terhadap Anak didik permasyarakatan (Andikpas) akhirnya anak tersebut bisa sembuh,” ujar Marla yang juga adalah seorang perawat, bidan dan tenaga konseling psikologi ini. (denny)