
SEBAGAI tindak lanjut dari penghargaan Bhumandala Award yang berhasil diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Wakil Walilkota Mor Dominus Bastiaan SE yang mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, diberikan kesempatan mempresentasikan keunggulan Kota Manado dalam pemanfaatan informasi Geospasial untuk pemetaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di Grand Balroom Sari Pan Pacific Hotel Jakarta, Kamis (26/10) pagi tadi.
Dihadapan tiga menteri yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil serta Manteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Ir Siti Nurbaya Bakar MSc.
Pada pemaparan yang dilaksanakan Badan Informasi Geospasial (BIG), dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.
Wawali Mor Bastian mengatakan, Pemkot Manado memiliki sistim aplikasi DIKOMANDO atau Data Informasi Kota Manado, dimana pada sistem itu, dilakukan pemetaan warga wajib PBB.
“Dalam aplikasi ini akan diketahui, mana yang sudah membayar PBB, mana yang belum. Ini akan terlihat dari warna yang ada, kalau warna hijau berarti sudah bayar, tapi kalau warnanya merah berarti belum bayar. Dari data itu, kami akan tindakllanjuti serta mendorong warga kota Manado untuk membayar PBB,” jelas Wawali Mor.
Lanjut dikatakan, aplikasi DIKOMANDO yang diterapkan di Manado memanfaatkan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) dengan memanfaatkan informasi geospasial.
“Mari kita dukung informasi geospasial ini yang sangat membantu pemerintah daerah dalam penataan layanan publik yang lebih baik kedepan,” tukas Wawali Mor.
Kepala BIG Hasanudin Zainal Abidin dalam laporannya mengatakan Kebijakan Satu Peta dapat dimanfaatkan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Kami siap membantu Pemda,” pungkasnya.
Sementara itu secara terpisah, Walikota GSVL menegaskan untuk mendapatkan penghargaan Bhumandala Award tidaklah mudah. Daerah yang akan dinilai harus memiliki kualifikasi dan kualitas yang sangat baik dalam pemanfaatan informasi geospasial.
“Kita bersaing ketat dengan daerah lainnya. Seleksinya sangat ketat, dan Kota Manado masuk tiga besar yang mendapat penghargaan dibidang geospasial. Kebanggaan kita karena Kota Manado adalah satu-satunya daerah di luar Pulau Jawa yang meraih penghargaan ini dan utusan Indonesia Timur,” tandas Walikota GSVL.
Dirinya mendorong Perangkat Daerah lainnya di Pemkot Manado, untuk dapat berinovasi melakukan terobosan seperti yang dilakukan Tim Kerja Geospasial.
“Penghargaan ini saya harap menjadi motivasi bagi kerja Perangkat Daerah untuk mampu berinovasi pada instansi masing-masing,” pungkas Walikota pilihan rakyat Manado itu.
(Tim/redaksi)