Manado Masuk Nominasi 30 Besar Kota Cerdas Versi RKCI 2017

Manado, Slider132 Dilihat
Wali Kota G.S Vicky Lumentut saat menerima tim penilai RKCI 2017 di Ruang Command Centre Pemkot Manado

MANADO—Berdasarkan seleksi Tim Penilai dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2017, Kota Manado masuk nominasi 30 besar Kota Cerdas yang diikuti oleh 93 kota se-Indonesia.

Pemeringkatan itu sendiri bertujuan memberikan gambaran Komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota, untuk dijadikan tolak ukur tata kelolah kota di Indonesia.

Terkait dengan hal itu, Kota Manado mendapat kunjungan tim penilai RKCI 2017 dari ITB, untuk mengklarifikasi data nominasi yang telah diperoleh melalui penilaian online sebelumnya.

Kehadiran tim penilai RKCI 2017 di Kota Manado diterima oleh Wali Kota Manado DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA, didampingi Wakil Walikota Mor D Bastian SE dan Plt Sekretaris Kota (Sekkot) Manado H Rum Usulu, di ruang Cerdas Command Centre (C3) Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Senin (14/08/17).

Baca juga:  Keok Lagi, Bawaslu Sulut Tolak Laporan Paslon 03 Kepada AARS

Wali Kota G.S Vicky Lumentut (GSVL) mengapresiasi kepada tim penilai RKCI 2017, telah melakukan penilaian terhadap kinerja serta pengelolaan kota dan menganggap kota manado, mampu lolos di nominasi 30 besar kota cerdas se-Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi kepada RKCI. Karena dengan adanya RKCI yang mengenalkan ukuran kematangan kota Cerdas, menjadi pedoman kita dalam membangun layanan Kota Manado dan evaluasi berkelanjutan,” ujar Wali Kota GSVL.

Kepada Tim penilai RKCI 2017, Wali Kota GSVL memaparkan terkait program smart city, yang sedang dilakukan oleh Pemkot Manado untuk pembenahan kedepan.

“ Saat ini kota manado sedang berbenah melakukan pengembangan, inovasi dalam berbagai aplikasi yang terangkum di 9 Smart Solution yaitu Qlue Manado, e-gol l, TauPang, si Tasya, lapor Manado, RICCA, si Gita, Kanal Resmi Pemerintah Kota Manado, dan Radio Komunikasi Gagak,”terang Wali Kota GSVL. 

Terpisah, Wawali Mor Bastian mengatakan, Manado as a smart city lewat C3, bertujuan menyikapi permasalahan kota. Untuk membangun Kota cerdas, agar masyarakat Manado bisa hidup nyaman, bahagia, sejahtera lewat tata kelola Command center dan aplikasi didalamnya.

Baca juga:  PDI Perjuangan Sulut Siap Menghadapi Perkara PHP di MK

Wawali Mor juga menyampaikan, bahwa untuk Perangkat Daerah (PD) yang ada di lingkup Pemkot Manado akan mendapat kunjungan dari tim penilai.

“ Saya harapkan kota Manado sebagai smart city, dapat menjadi contoh dan acuan kota-kota lain dalam implementasi cerdas Command center,”tandas Wawali Mor Bastian.

(romel)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *