TOMOHON – Kerukunan yang ada di Kota Tomohon yang tercipta sampai saat ini sangat mahal, bahkan tidak ternilai harganya dan telah terbukti yakni dengan adanya pengakuan dari berbagai pihak, Tomohon memberi contoh dapat hidup rukun dalam keragaman agama yang ada sehingga memperoleh penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama RI.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak saat membuka kegiatan Lomba Paduan Suara antar Pelayanan Khusus dan antar Denominasi Agama di Pusat Pameran di Kompleks Rindam XIII Merdeka, Jumat, (11/81/17).
“Suasana yang tercipta saat ini, bukan hanya sekedar berlomba, akan tetapi memiliki makna lebih menumbuhkan nilai kerukunan yang sangat tinggi dalam keberagaman agama dan golongan,”ujar Eman.
Eman mengatakan hendaklah kita menjaga dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada, dan saya berharap kegiatan ini bukan hanya rutinitas saja, disisi lain dapat menjadi contoh dari daerah Kabupaten/Kota bahkan diseluruh Indonesia dalam hal membina, menumbuhkan kerukunan antar umat beragama.
“Semoga kegiatan ini akan terus memberikan dampak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, dan apresiasi juga kepada seluruh komponen masyarakat yang berperan aktif dalam mengikuti serta menyukseskan kegiatan ini,” tandasnya.
Dalam pembukaan kegiatan juga ketua panitia lomba paduan suara Ir Miky Wenur, yang adalah ketua DPRD Kota Tomohon dalam sambutannya mengatakan lomba paduan suara kebersamaan Pelsus GMIM dan paduan suara antar denominasi agama se Kota Tomohon yang dikolabirasikan dengan penampilan jenis kesenian muslim merupakan suasana yang tidak mudah didapatkan.
“Marilah kita sebagai masyarakat Tomohon untuk senantiasa terus menjaga kerukunan antar umat beragama, mayoritas menjaga dan menghargai yg minoritas, begitu sebaliknya,” ajak Wenur
Lebih dari itu diingatkannya agar sebagai masyarakat untuk saling menghormati. “Yang terpenting kita harus saling menjaga supaya tidak ada ketersinggungan, dan keberagaman yang ada hendaklah kita terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan kita masing-masing,” tambah Wenur.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan usai kegiatan lomba paduan suara pada Sabtu malam (12/8) mengatakan keikutsertaan peserta dalam lomba paduan suara ini menandakan kepedulian jemaat didalamnya masyarakat untuk terus membina, serta menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada di Kota Tomohon. “Marilah kita terus bergandengan tangan hidup rukun dan damai,”ujar Sompotan.
Diketahui Lomba Paduan suara kebersamaan Pelsus GMIM dan antar denominasi agama se Kota Tomohon yang berlangsung 11 dan 12 Agustus 2017 sukses dilaksanakan. Lomba Paduan suara yang digelar di pusat pameran TIFF kompleks halaman kantor Rindam XIII/Merdeka Kakaskasen Kota Tomohon adalah salah satu iven tambahan dalam rangkaian kegiatan TIFF (Tomohon Internasional Flower Festival) 2017.
Yang menarik juga dalam lomba paduan suara kali ini seperti tahun sebelumnya kegiatan diawali dengan persembahan kesenian muslim seperti qasidah kaum ibu dan tarian kreasi remaja putri Masjid Al-Mujahidin Matani Tomohon, serta persembahan dan dari kelompok pemuda Masjid Nurul – Iman Kampung Jawa Tomohon.
Kolaborasi yang ditampilkan ini menandakan wujud kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon yang sangat kuat. Tak kalah menarik juga ketika pujian jajaran Pemkot bersama para tokoh agama membawakan pujian dipandu oleh Walikota Tomohon. (denny)