MINUT-Polres Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH, terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan operasional. Melalui upaya deteksi dini dan deteksi aksi dengan strategi polisional pro aktif, dalam memerangi terorisme dan radikalisme.
Maraknya aksi teror dan pengeboman yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia yang telah menelan korban rakyat sipil juga pihak kepolisian, sehingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan yang tegas dan jelas. Untuk tetap tenang dan menjaga persatuan, tetap harus waspada dan bersatu dalam melawan terorisme.
“Kewaspadaan terus ditingkatkan. Karena Minahasa Utara yang mempunyai wilayah pesisir pantai yang berbatasan dengan negara lain, harus diperketat pengamanannya dengan mendata dan mengawasi keluar masuknya pendatang yang melintas melalui jalur laut. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya kelompok militan dan barang selundupan, begitupun di tingkat desa harus dilakukan pendataan penduduk dengan mendatangi langsung ke setiap rumah dan melaporkan setiap ada tamu atau ada hal yang mencurigakan. Peran serta masyarakat sangat penting, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,” ujar Alfaris Pattiwael.
Untuk itu POLRI harus menyadari nilai- nilai ke Bhinekaan yang sudah menjadi kodrat bangsa indonesia, POLRI harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, POLRI harus menjaga solidaritas internal dan bertindak profesional, jelas Pattiwael
“Pihak kepolisian akhir-akhir ini sering menjadi korban aksi terorisme. Dalam bertugas kami lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, begitupun dengan pengamanan kantor dan pos polisi, lebih ditingkatkan pengamanan dengan melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang hendak masuk ke kantor polisi,” ujar Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH.
(reinold)