Sukses Digelar, Latihan Posko-I Kodim 1309/Manado Resmi Ditutup

Manado134 Dilihat
Kasrem 131 Santiago Kolonel.Inf.Endro Satoto S.I.P M.M didampingi Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh saat menggelar Press Coverence bersama Wartawan usai menutup Latihan Posko-I Kodim 1309/Manado

PELAKSANAAN kegiatan latihan Posko-I Komando Distrik Militer (KODIM) 1309/Manado Tahun 2017, yang dilaksanakan di Markas Kodim (MAKODIM) 1309/Manado sukses digelar.

Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga (3) hari, sejak Selasa (13-15/2017), yang dibuka langsung oleh Komandan Korem (DANREM) 131 Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak, secara resmi ditutup oleh Kepala Staf Korem (KASREM) 131 Santiago, Kolonel.Inf.Endro Satoto S.I.P M.M, Kamis,(15/06/17) siang tadi.  

Kasrem 131 Santiago Kolonel.Inf. Endro Satoto menjelaskan, kegiatan pelatihan Posko-I Kodim 1309/Manado itu sendiri bertujuan. Meningkatkan serta menterjemahkan hubungan komunikasi antara pimpinan TNI, lebih khusus di Kodim 1309/Manado dengan pasukannya, dalam penanganan tanggap darurat akibat terjadinya bencana.

“ Inti dari pelaksanaan latihan Posko-I ini, guna melatih dan meningkatkan solidaritas antara Komandan dan Prajurit. Dalam berkoordiasi untuk penanganan yang cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu, dan akuntabel. Dalam penanggulangan tanggap darurat bencana agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi,” terang Kasrem 131 Santiago Kolonel Inf Endro Satoto, saat melakukan Press Converence bersama Wartawan, usai menutup kegiatan latihan Posko-I Kodim 1309/Manado.

Pada prinsipnya menurut Kasrem 131 Santiago Kolonel Inf Endro Satoto, kegiatan pelatihan tersebut sangat baik dilakukan dalam mengatasi kemungkinan terjadinya bencana alam.

Baca juga:  Dihadapan Hakim MK KPU Manado Sampaikan Kedudukan Hukum Pemohon Tak Memiliki Legal Standing Selisihnya 4,4 Persen
Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh bersama jajaran Kodim 1309 Manado usai latihan Posko-1 Penanggulangan Bencana

Sementara itu Komandan Kodim (DANDIM) 1309/Manado, Letkol Arm Johanes Toar Pioh menambahkan, dalam melakukan operasi tanggap darurat akibat terjadinya bencana alam, seperti banjir bandang yang terjadi pada Tahun 2014 di kota manado. Haruslah satu komando dan sinergitas dengan instansi pemerintah terkait dalam berkoordinasi, yang namanya ego sektoral itu harus dihilangkan agar semua bisa dilakukan secara maksimal.

” Untuk melakukan penanggulangan bencana dalam operasi tanggap darurat, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik oleh semua pihak instansi pemerintah terkait. begitu juga dengan sarana komunikasi harus dimiliki, agar dalam melakukan penanggulangan bencana boleh dilakukan secara konsisten,”tandas Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh.

(romel)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *