
MANADO—Guna memperjuangkan nasib para Buruh di seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara (Sulut), terlebih khusus bagi Perusahan yang memperkerjakan karyawan dan diberi upah/gaji yang tidak sesuai Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMP/UMK).
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sulawesi Utara (Sulut), akan melakukan aksi simpatik demo damai turun jalan.
Menurut Humas SBSI Sulut Jhon Pade, aksi simpatik itu akan digelar bertepatan pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada Tanggal 1 Juni 2017 nanti.
“ Dalam rangka peringati Hari Lahir Pancasila, SBSI Sulut akan gelar aksi simpatik demo damai, menuntut kesejahteraan bagi parah Buruh di Kabupaten/Kota di Sulut. Serta meminta untuk perusahan yang tidak memberikan gaji sesuai UMP atau UMK, tidak terkecuali bagi Perusahan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan Perusahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Agar segera menyesuaikan dengan aturan yang ada di Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut, dalam menggaji semua karyawan atau Buruh,” tegas Humas SBSI Jhon Pade yang adalah Koordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi demo nanti, kepada speednews-manado.com, Minggu (28/05/17).
Lanjut dikatakan Pade, adapun tuntutan lain yang akan di sampaikan dalam aksi demo nanti yakni, SBSI Sulut siap melawan upaya yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Wujudkan Welfarestate dan Trisakti, melawan Korupsi, mendorong aparat terkait untuk menangkap dan mengadili oknum yang ingin merongrong Pancasila dan NKRI, Stop Buruh Outsourching, mendukung Undang-Undang anti terorisme. Hukum harus menjadi panglima, jangan ada perbedaan di daerah Nyiur Melambai dan Republik dan NKRI adalah harga mati.
“ Ada 10 (Sepuluh) tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi simpatik demo damai nanti, pada peringatan hari lahirnya Pancasila. Titik kumpul di Lapangan KONI Sario, semua yang akan diperlukan baik ijin dari kepolisian untuk aksi demo nanti sudah sementara disiapkan,” terang Pade.
(romel)