MINAHASA – Seorang bocah laki-laki berumur 7 tahun, Christiano Pablo Moya Pasumpa, warga Desa Kayuuwi Jaga 3, Kecamatan Kawangkoan Barat, Minahasa yang dilaporkan hilang pada Rabu (03/05/17), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (06/05) siang.
Jenazah pelajar kelas 1 SD Inpres Kayuuwi ini ditemukan oleh tim gabungan Polres Minahasa, Basarnas dan warga di bantaran sungai dekat area perkebunan Perangen Goro yang berjarak sekitar 8 km dari lokasi kejadian.
Peristiwa bermula ketika korban pulang sekolah Rabu (3/5/17) siang sekitar Pukul 11.30 WITA dan tiba-tiba hujan deras. Hingga hujan berhenti pada Pukul 15.45 WITA, korban tak kunjung pulang dan membuat keluarganya panik. Hal ini lalu dilaporkan kepada hukum tua (kepala desa) setempat dan Polsek Kawangkoan.
Polisi bersama warga kemudian melakukan pencarian di sekitar sekolah dan perkebunan namun tak membuahkan hasil. Malam harinya Pukul 20.00 WITA, diadakan koordinasi di rumah hukum tua dan disepakati pencarian akan dilanjutkan esok harinya, hingga akhirnya korban ditemukan pada Sabtu siang.
Kapolres Minahasa, AKBP Syamsubair melalui Kasubbag Humas, AKP Hilman Rohendi membenarkan adanya penemuan jenazah korban. “Keterangan dari sejumlah saksi, Rabu siang saat turun hujan itu sempat melihat korban bermain di pinggir selokan di dekat sekolah,” jelasnya.
Diduga, lanjut Kasubbag Humas, korban terpeleset dan jatuh ke selokan yang berarus cukup deras lalu terbawa sampai ke sungai. “Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.(denny)